SMPN 115 Jakarta Lakukan Persiapan Jelang Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMPN 115 Jakarta sudah melakukan berbagai persiapan menjelang pembelajaran tatap muka tahun ini.

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pihak SMPN 115 Jakarta sudah melakukan berbagai persiapan menjelang pembelajaran tatap muka tahun ini.

Persiapan tersebut meliputi pembentukan SOP pembelajaran, juga aturan terkait aktivitas di lingkungan sekolah, termaksud dengan kesiapan sarana dan prasarana.

"Yang jelas kita sedang menyusun SOP baik untuk peserta didik, orangtua, ataupun guru dan karyawan yang nantinya bertugas. Kedua kita juga sedang memilah skenario yang kira-kira teraman. Karena ini masih tahap persiapan dan belum menjadi kebijakan," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Juwarto, Senin (5/4/2021).

Untuk sarana prasarana sendiri, sekolah yang berlokasi di Tebet Jakarta Selatan ini, menyiapkan beberapa ketentuan khusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. 

Diantaranya seperti wastafel atau tempat cuci tangan yang rencananya akan disiapkan masing-masing satu untuk setiap dua ruang kelas, juga penyekatan dengan plastik transparan yang dipasang di ruang guru.

"Sementara untuk penyekatan ruang kelas saat ini masih belum ada, karena anggaran lumayan besar, jadi nanti akan bertahap sambil dilihat regulasinya. Karena sejauh ini regulasinya dari pemerintah belum nerima," kata dia.

Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Ini Daftar Orang yang Boleh ke Luar Jakarta saat Pelarangan Mudik

Baca juga: Ramadan Seminggu Lagi, Masih Bolehkah Melaksanakan Puasa Qadha untuk Bayar Utang Puasa?

Baca juga: Andin Tak Sadar Sampai Bikin Aldebaran Cemas, Kenapa? Simak Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 April

Sementara untuk skenario pembelajaran, berdasarkan rencana kemungkinan siswa akan belajar tatap muka secara bergiliran.

Misalnya dengan menerapkan ganjil genap. Siswa siswi yang memiliki nomor absen genap akan dipersilakan datang di tanggal genap. Begitupun dengan nomor absen yang ganjil.

Namun hal ini, kata Juwarto masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah.

Selain itu, kantin juga tidak dibuka dan kegiatan olahraga masih belum bisa dilaksanakan.

"Kalau dari pemerintah 50 persen daya gampungnya, kemungkinan tadi. Nomor absen ganjil di tanggal ganjil. Nanti kantin belum boleh buka sesuai instruksi menteri. Terus ekskul termaksud olahraga masih belum diperbolehkan," paparnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana membuka 100 sekolah untuk kegiatan belajar menjelang tatap muka dalam waktu dekat ini.

Sekolah itu terdiri dari sekolah negeri maupun swasta yang tersebar di lima kota administrasi.

Adapun mayoritas sekolah yang akan dibuka ialah untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), yaitu sebanyak 42 sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini