Pingsan Lihat Perselingkuhan Sang Adik, Istri Tolak Jasad Suami: Terserah Mayatnya Mau Dibawa Kemana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat. Seorang istri menolak jasad suaminya ditemukan tewas bersimbah darah di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat (9/4/2021) lalu.

Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga yang kadung emosi.

AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.

"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.

Bahkan ia mengaku perasaan menolak jasad suami telah mengalahkan duka yang dialami saat ini.

"Hati saya hancur. Ini (perasaan menolak jasad suami) lebih besar dibanding rasa kehilangan," kata dia.

Mayat pria ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir, pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30. (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG)

Putra Jadi Musuh Warga Desa

Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin mengungkapkan cerita mengenai Putra

Juma'adin buka suara setelah tewasnya Putar menjadi bahan perbincangan dan viral.

Juma'adin mengakui bahwa Putra merupakan warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman.

Menurut Juma'adin, korban semasa hidup dikenal sangat meresahkan dan menjadi musuh masyarakat.

Kemarahan warga lantaran Putar kerap berselingkuh.

"Si korban bernama Putra ini sering meresahkan warga Desa Tanjung Lalang. Dia suka selingkuh," kata Juma'adin saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman, Sabtu (10/4/2021).

Putra semasa hidup, korban pembunuhan di Desa Seri Kembang, Ogan Ilir. Mayatnya ditemukan Jumat (9/4/2021) malam. (TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA)

Menurut Juma'adin, korban merupakan warga pendatang yang telah menetap di Tanjung Lalang sejak empat tahun lalu.

Namun Juma'adin mengaku tak tahu asal korban dari mana, karena tak pernah bersosialisasi apalagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan.

Juma'adin menyebut, sebelum kasus perselingkuhan yang berujung maut saat ini, korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga berujung perceraian.

Halaman
1234

Berita Terkini