Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, jumlah penduduk miskin di ibu kota meningkat pada 2020 lalu.
Anies pun menyalahkan pandemi Covid-19 yang disebutnya sebagai biang keladi meningkatnya jumlah penduduk miskin.
"Terjadinya pandemi Covid-19 menjadi faktor penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin di ibu kota," ucapnya, Senin (19/4/2021).
Anies menyebut, jumlah penduduk miskin di Jakarta pada September 2020 tercatat sebanyak 496,84 ribu orang atau 4,69 persen.
Sedangkan, jumlah penduduk miskin di Jakarta pada periode September 2019 hanya sebanyak 362,30 ribu orang atau sebesar 3,42 persen.
Meski jumlah penduduk miskin naik 1,27 persen hanya dalam kurun waktu setahun terakhir.
Tapi Anies mengklaim, jumlah penduduk miskin di ibu kota jadi yang terendah di Indonesia.
"Jumlah penduduk miskin di DKI merupakan yang terendah jika dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Rizieq Shihab Cecar Saksi di Persidangan, Pertanyakan Broadcast WA Ajakan Berkumpul di Megamendung
Baca juga: Petaka Suami Istri Bertengkar Berujung 199 Rumah Dilalap Api di Tamansari, Warga Dengar Suara Ini
Baca juga: Wali Kota Airin Hibahkan 3 Aset Lahan Pemkot Tangsel ke Polri
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengklaim, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan persentase jumlah penduduk miskin nasional.
"Persentase jumlah penduduk miskin nasional sebesar 27,55 juta orang atau 10,19 persen," kata dia.
Kasus Covid-19 Melonjak Lagi
Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan mengakui, penyebaran Covid-19 mulai kembali mengalami tren peningkatan beberapa hari terakhir.
Bunyi sirine ambulans yang sebelumnya sudah jarak terdengar pun kini mulai menggema lagi.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti yang mengaku mulai kembali mendapat banyak laporan dari masyarakat terkait gejala atau tanda-tanda Covid-19 yang mereka alami.
Baca juga: Eksistensi Beduk Berusia Sekitar 90 Tahun di Masjid Jami Cikini Al Mamur: Dari Zaman Belanda