Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku prihatin dengan perkembangan pariwisata di DKI Jakarta.
Hal ini diungkapkan Sandi saat mengunjungi Balai Kota Jakarta usai ngabuburit bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Prihatin ya karena di Jakarta sendiri kita lihat bahwa kita masih dalam skala mikro. Tentu kita harus pantau angka penurunan Covid-19," ucapnya, Senin (19/4/2021).
Selama masa pandemi Covid-19, Sandi menyebut, angka hunian hotel sangat rendah, berada di bawah angka 40 persen.
"Kemudian 80 persen event juga ditunda, kegiatan-kegiatan MICE 47 persennya dibatalkan," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, kebangkitan sektor pariwisata sangat tergantung pada penurunan angka Covid-19 di ibu kota.
Bila angka penularan Covid-19 bisa terus ditekan, Sandi optimis, peningkatan bakal terjadi di semester kedua.
Baca juga: HASIL Piala Menpora PSS Vs Persib: Maung Bandung Tantang Persija di Final, Ezra Walian Jadi Pahlawan
Baca juga: Sebelum Dipaksa Jadi PSK, Korban Awalnya Diiming-imingi Bekerja di Kedai Pisang Goreng
Baca juga: Debt Collector Takut Dikeroyok Warga, Nekat Nyebur ke Kali Ciliwung Gunung Sahari
"Jika kita terus tekan angka penularan Covid-19 mungkin kita bisa lihat kenaikan 15 sampai 20 persen," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait pembukaan tempat pariwisata di tengah pandemi Covid-19.
Sebab, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Satgas Penanganan Covid-19 pusat.
Baca juga: Andritany Jadi Pahlawan Persija Jakarta, Sang Kakak Ungkap Kehebatan Sejak Kecil: Dia Suka Nangkep
"Soal pembukaan semuanya terintegrasi, kami memang sedang ada pembahasan. Tapi memang sedang ada pembahasan," ucapnya, Senin (19/4/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berjanji bakal segera mengumumkannya bila sudah mendapat persetujuan pemerintah pusat.
"Nanti kalau sudah selesai batu kami sampaikan," ujarnya.
Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemprov DKI baru membuka 25 taman dan tuga hutan kota.