Dadan (46) tukang parkir di sekitar Sulanjana mengatakan, tak lama setelah pertandingan Persib melawan Persija selesai, sejumlah pendukung Persib datang bergerombol menggunakan sepeda motor sambil teriak-teriak, meluapkan kekesalannya.
"Mereka datang pas pertandingan selesai, langsung dipukul mundur sama polisi, terus ada lagi dan dibubarkan lagi," ujar Dadan tukang parkir
Saat ini, Satpam dan anggota kepolisian masih berjaga di sekitar Graha Persib dan beberapa titik persimpangan seperti bundaran Balubur, simpang Sulanjana-Dago dan persimpangan Dago.
Mobil Kakak Pemain Persib Dicoret
Kejadian tak mengenakan sempat dirasakan oleh kakak dari penjaga gawang Persib Bandung, Aqil Savik seusai pertandingan melawan Persija Jakarta pada final Piala Menpora, Minggu (25/4/2021).
Dalam Insta Story yang dibagikan Aqil di akun Instagram pribadinya, dia menuliskan sang kakak diserang oleh sekitar 50 orang saat sedang menyetir mobil dengan Pelat B.
"Tolong dong jangan kayak gini! jadi supporter harus dewasa! Ini mobil keluarga saya sendiri. Saya tau kecewa tapi tidak dengan cara yg begini dan tidak harus seperti ini!!. Tidak ada team yg mau kalah, semua pasti ingin memberikan yang terbaik dan menang! Jujur sangat kecewa Jangan mencoreng nama baik," tulis Aqil dalam Insta Story-nya.
Dalam Insta Story selanjutnya yang dibagikan Aqil, terlihat mobil bewarna hitam terdapat coretan putih di bagian kap dan kaca.
Lalu Aqil kembali mengunggah kembali kekecewaannya di Insta Stroy karena sang kaka sampai mengalami trauma akibat kejadian ini.
"Saya tau ini pertandingan penting, menyangkut harga diri. Tapi apa kalian hanya bisa mendukung kita disaat menang saja? Tidak dengan kekalahan? Itu yang dinamakan supporter?"
"Jadilah supporter yg dewasa, sepak bola sejatinya adalah hiburan untuk masyarakat dan alat pemersatu bangsa bukan pemecah," katanya.
TribunJabar.id mencoba mengonfirmasi kejadian ini kepada Aqil. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari jebolan Diklat Persib itu.
Termasuk siapa orang yang melakukan hal ini kepada keluarga Aqil.
Baca juga: Ogah Diajak Berhubungan Badan untuk Bayar Utang, Perempuan Ini Dicekik Temannya
Baca juga: Insiden Berdarah di Pusat Kebugaran, Pelatih Gym Berkali-kali Tusuk Pria Ini Sampai Pisau Bengkok
Polisi Turun Tangan
Anggota Polsek Bandung Wetan sempat mengamankan sejumlah pria diduga kelompok suporter atau bobotoh yang berkonvoi pada Minggu (25/4/2021) malam hingga Senin (26/4/2021) dini hari di Kota Bandung.
"Iya, tadi malam sempat ada yang diamankan, mereka berkonvoi. Diduga dari suporter karena teriak-teriak Persib, 'Ayo bangkit tapi kalah'," ucap Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin saat dihubungi pada Senin (26/4/2021).
Mereka diamankan di sekitar Jalan Dipenogoro arah Jalan Sulanjana dan ketahuan saat melintasi polisi yang berpatroli.
"Total yang diamankan 10 orang dan sepeda motor enam unit," ujarnya.
Meski begitu, polisi tidak menemukan senjata tajam, batu, atau cat semprot.
"Tapi tadi malam sudah didata dan dipulangkan. Tidak ditemukan benda-benda mencurigakan," ucap dia.
Pernyataan Manajemen Persib
Persib Bandung mengeluarkan pernyataan resmi terkait aksi beberapa kelompok suporter yang melakukan tindakan tak terpuji sesudah pertandingan melawan Persija Jakarta pada babak final Piala Menpora, Minggu (25/4/2021).
Semalam, kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung sempat menjadi sasaran kemarahan suporter sehingga pihak kepolisian harus turun tangan.
"Mewakili segenap keluarga besar PERSIB, kami sangat menyesalkan tindakan beberapa kelompok suporter yang melakukan pengrusakan, vandalistis serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya semalam, Minggu 25 April 2021," bunyi pernyataan Persib di laman resmi Persib, Senin (26/4/2021).
Dalam keterangan selanjutnya, Persib menekankan suporter yang baik dan mencintai klubnya tidak akan melakukan tindakan-tindakan merugikan.
Persib pun mengajak kepada para suporter untuk lebih jernih lagi dalam berfikir dan bertindak.
Karena apapun yang dilakukan suporter akan berimbas juga kepada klub.
"Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, sudah pasti seharusnya seorang suporter tidak akan melakukan tindakan-tindakan negatif dan merugikan orang lain. Jadilah suporter yang dewasa, baik pikiran maupun tindakan. Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, dukung di saat kalah maupun menang," katanya.
Persib pun memahami kekecewaan suporter karena pada akhirnya kemenangan tak dapat diraih oleh tim asuhan Robert Alberts itu.
Namun seperti target yang telah diungkapkan pelatih dan manajemen, Persib hanya ingin kembali bermain sepak bola setelah satu tahun tak bertanding.
"Seperti yang sudah kami komunikasikan dari awal bahwa Piala Menpora adalah ajang ujicoba bagi tim yang sudah setahun lebih tidak bermain sepakbola. Selain bahwa Piala Menpora adalah ajang ujicoba untuk menjalakan regulasi dan protokol kesehatan agar bisa dilaksanakannya Liga 1 2021," ucapnya.
"Jadi seharusnya kita semua harus dewasa untuk menyikapi hal-hal ini untuk kepentingan yang lebih besar," ujarnya.
"Dengan semangat #MenangBersama, kami mengajak semua elemen suporter untuk bisa menjaga kepentingan kita bersama demi sepakbola yang lebih baik," katanya. (TribunJakarta.com/TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kantor Persib Bandung Jadi Sasaran Kemarahan Suporter yang Kecewa, Manajemen; Bisa Berimbas Ke Klub, .
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sejumlah Bobotoh yang Konvoi Seusai Persib Kalah Diamankan di Jalan Diponegoro, Ini Kata Polisi, .
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mobil Kakak Kiper Persib Bandung Dicorat-coret usai Persib Kalah dari Persija, Mobilnya Berpelat B, .
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Semalam Bobotoh Geruduk Graha Persib, Luapkan Kekecewaan Persib Bandung Kalah,