Setelah dilakukan pencarian terhadap KRI Nanggala 402 selama tiga jam, prosedur berganti menjadi submiss.
Artinya, status kapal selam hilang setelah pencarian awal tak membuahkan hasil.
Submiss digunakan saat pencarian awal atau sublook gagal untuk memastikan keamanan kapal selam.
Peringatan ISMERLO (Internal Submatine Escape and Rescue Liaison Office) diaktifkan dan persiapan dilakukan untuk operasi penyelamatan.
KRI Nanggala-402 dinyatakan Submiss pukul 06.46 waktu setempat.
Subsunk
Kemudian, setelah kapal selam dinyatakan tenggelam, dikenal dengan istilah subsunk.
Isyarat ini ditetapkan setelah muncul bukti-bukti otentik suatu kapal selam tenggelam.
Subsunk digunakan jika ada indikasi positif yang signifikan atau diketahui bahwa kapal selam telah tenggelam.
TNI sendiri menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam pada Sabtu (24/4/2021).
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 dinyatakan setelah melakukan pencarian selama 72 jam.
Baca juga: Euforia Kemenangan Persija Jakarta di Bundaran HI, Kembang Api Jakmania Berbalas Sirine Brimob
On Eternal Patrol
Terakhir, ramai disebut oleh warganet, istilah "On Eternal Patrol" atau dalam patroli abadi.
Kapal selam yang tenggelam diberi istilah On Eternal Patrol atau dalam patroli abadi, ketika kapal tak kembali lagi.
Sebuah patroli dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan, dan berakhir saat kapal berhasil kembali.
Namun, saat kapal selam tenggelam, dan tidak berhasil pulang. Patroli itu abadi.
Warganet menggunakan istilah tersebut untuk mengenang KRI Nanggala-402 yang tak kunjung ditemukan.