Geger Babi Ngepet di Depok, Ini Ciri Babi Ngepet Asli Atau Palsu Menurut Om Hao: Tidak Mudah Dilihat

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Om Hao saat membahas fenomena babi ngepet yang sedang ramai.

TRIBUNJAKARTA.COM - Fenomena babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok beberapa waktu menggegerkan warga sekitar.

Sempat buat heboh warga, fenomena babi ngepet tersebut rupanya hanya rekayasa oknum warga setempat.

Seorang ustaz bernama Adam Ibrahim (44) menjadi dalang dibalik kehebohan tersebut.

Nekat buat kegaduhan dan membuat cerita bohong soal babi ngepet, merupakan rencana Adam yang telah ia susun sejak Maret lalu.

Tak lain dan tak bukan, drama babi ngepet dibuat Adam lantaran ia mengaku ingin jadi terkenal.

Kepada polisi Adam Ibrahim mengaku ingin lebih terkenal di lingkungan rumahnya.

Baca juga: Ungkap Kehidupan Setelah Menikah, Sule Ngaku Kena Karma Lewat Anak-anaknya: Hukum Karma Tuh Benar

Tak cuma itu dengan menghadirkan drama babi ngepet, Adam bermimpi menjadi sosok yang disegani.

Babi yang menjadi korban fitnahan keji Adam sengaja dibeli melalui daring, seharga Rp 900 ribu.

"Jadi berita yang viral tiga hari ini itu (babi diduga jadi-jadian) adalah bohong. Dia merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp 900 ribu," ujar Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4/2021).

"Dia mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar padahal tidak, itu adalah bohong, tidak benar,” timpalnya lagi di Polres Metro Depok.

Baca juga: Emosi Dicekoki Alkohol dan Dihamili, Gadis di Kediri Ajak Teman Keroyok Mantan Pacar

Baca juga: Manajer Kimia Farma Tersangka Antigen Bekas Ternyata Sedang Bangun Rumah Mewah, Begini Penampakannya

Baca juga: Asal-usul Mitos Babi Ngepet, Siluman Babi yang Dipercaya Bisa Bikin Kaya Tanpa Bekerja

Agar tak termakan hoax atau cerita bohong, lantas bagaimana membedakan babi ngepet asli atau palsu?

Melansir YouTube Kisah Tanah Jawa, Om Hao yang dikenal ahli dalam mengupas sejarah dan mitos serta kisah mistis yang terjadi di masyarakat membeberkan ciri babi ngepet asli atau palsu.

Om Hao menjelaskan, babi ngepet atau bipet ini merupakan siluman babi yang dihasilkan dari praktik pesugihan.

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Sosok siluman babi pada pesugihan tersebut sering digambarkan sebagai babi hutan atau yang kerap disebut celeng dalam bahasa Jawa.

Om Hao mengatakan, sangat mustahil bila orang biasa dapat melihat dan menangkap babi ngepet atau siluman babi dengan tangan kosong.

Pasalnya babi ngepet itu bersifat ghaib dan sulit dilihat dengan mata telanjang.

"Itu (celeng) merupakan manifestasi dari siluman babi yang usianya mungkin sudah ratusan bahkan ribuan tahun," ujar Om Hao dikutip TribunJakarta dari YouTube Kisah Tanah Jawa, Minggu (2/5/2021).

Lebih lanjut, Om Hao menjelaskan biasanya siluman yang menjelma babi ngepet ini merupakan babi jantan dan terdapat rantai di lehernya.

Rantai yang dipasang pun bukan rantai biasa, melainkan rantai ghaib yang ditanam ke dalam leher jelmaan babi tersebut.

Alhasil, dengan ditanamnya rantai babi tersebut jelmaan babi ngepet akan mudah menghilang dan sulit dilihat oleh orang awam.

"Celeng jantan itu biasanya ada rantai babi di dalam lehernya, itu menjadi buruan beberapa penarik pusaka. Fungsinya memang bisa untuk pesugihan atau kekebalan juga bisa."

Adam Ibrahim ketika memberikan keterangan di Polres Metro Depok, Kamis (29/4/2021). Adam adalah sosok yang membuat cerita bohong mengenai babi ngepet (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

"Ketika itu (rantai) ditanamkan di orang, orang itu secara energi metafisikan akan nerusin, jadi gampang hilang."

"Jadi menurut saya babi ngepet atau bipet yang sebenarnya itu tidak akan mudah dilihat, seperti halnya tuyul. Jadi di ghaib," terang Om Hao.

Om Hao mengatakan, kalau pun ada orang yang mengklaim dapat melihat babi ngepet secara jelas bisa jadi yang ia lihat merupakan sosok yang menyerupai atau hewan babi sungguhan.

"Kalau pun bisa dilihat secara solid, itu bisa sosok yang menyerupai atau memang asli hewannya."

"Karena secara logika kita lihat komunitas atau habitat mereka sudah tergusur, sudah mengecil. Bisa juga itu hewan peliharaan orang yang lepas."

"Kita juga harus menganalisis data-data di lapangan seperti apa," jelas Om Hao.

SIMAK VIDEONYA:

Ditangkap, Dalang Babi Ngepet di Depok Ngaku Dimasuki Setan dan Lemah Iman

Dimasuki setan dan lemah iman menjadi pengakuan Adam Ibrahim yang telah membuat satu negara heboh akibat cerita penangkapan babi ngepet hasil rekayasanya.

Diketahui berita mengenai adanya babi ngepet yang ditangkap warga di Sawangan, Depok jadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.

Apalagi proses penangkapannya disebut harus dilakukan dengan cara bugil dan ukuran babi tersebut makin menyusut hingga akhirnya dimakamkan dengan kondisi tubuh terpisah.

Hal itu membuat masyarakat makin penasaran dengan berita soal babi ngepet itu.

Tapi ternyata semua itu adalah hoaks.

Kini Adam Ibrahim (44) telah ditangkap polisi usai viral adanya penangkapan hewan diduga babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Drama Hoaks Babi Ngepet di Sawangan, Beli Online Rp 900 Ribu, Disembelih Berujung Kuburnya Dibongkar

Adam Ibrahim kini telah mengakui perbuatannya bahwa apa yang dilakukan itu adalah rekayasanya.

Bahkan, Adam mengaku imannya melemah sebagai seorang manusia atas perbuatannya sendiri.

"Saya khilaf, iman saya lemah dan turun sebagai manusia, setan masuk ke diri saya," ujar Adam di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (29/4/2021).

Pria yang di wilayah tempat tinggalnya dipanggil ustaz ini juga mengakui bahwa perbuatannya sangatlah tidak masuk akal sehat.

Baca juga: Tak Bugil, Terungkap Cara Menangkap Babi Ngepet yang Bikin Heboh Depok, Ada Kode dari Sang Dalang

Baca juga: Babi Ngepet di Depok Cuma Rekayasa, Ini Asal Mula Mitos Babi Ngepet yang Dipercaya Bisa Bikin Kaya

Baca juga: Cuma Berdasar WAG dan Kumpul di Belakang Rumah, Terungkap Mengapa Warga Termakan Hoaks Babi Ngepet

"Hingga saya mempunyai pikiran yang sangat jahat sangat tidak masuk akal," ucap dia.

Lanjut Adam, dirinya tak menyadari dampak dari apa yang ia karang, hingga menjadi viral dan menyedot perhatian publik.

"Waktu pengerjaan tidak sadar tapi sudah terjadi seperti ini, penyesalan sudah tidak ada lagi," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks atau pun takhayul.

"Mari kita jadi bangsa warga negara yang cerdas. Jadi ini saya nyatakan yang tiga hari kemarin (dugaan babi jadi-jadian) itu bohong," ujarnya di lokasi yang sama.

Saat ini, pelaku pun sudah diamankan di Polres Metro Depok, sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.

Akibat perbuatannya, Adam dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 Undang-Undang Dasar Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.

(TribunJakarta/Muji Lestari)

Berita Terkini