"Karena tahun 2020, pasar Tanah Abang kan sering tutup, pandemi Covid-19. Sekarang alhamdulillah ramai, kemarin sampai, istilahnya tumpah ruah lah," tuturnya.
Kini, Slamet mengaku mampu meraup Rp100 ribu per hari.
"Kadang lebih, ya minimal segitu (Rp100 ribu). Sehari paling sedikit sepuluh orang. Saya yang penting rajin-rajin saja menawarkan jasa porter saya," ujar dia.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Malam Ini, Ada Duel Man City Vs PSG:Cek Link Streaming di Sini
Di sisi lain, Slamet mengaku tak terbiasa mengantar barang sambil mengenakan masker.
"Soalnya pengap, jadi kadang-kadang saya lepas ditempel di dagu biar napasnya enak," tutur dia.
Slamet agak berani melepas masker karena telah divaksin Covid-19.
"Tapi ya kalau lagi antar barang saja. Kalau lagi tidak ngapa-ngapain saya pakai masker," ujarnya.
Slamet terbiasa bekerja setiap hari. Liburnya semau dia sendiri.
"Kalau lagi butuh uang ya kerja ke sini jadi porter. Kalau lagi ada uang lebih ya istirahat di rumah," tutup dia.
Ternyata, pascakerumunan di Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu membawa berkah bagi Slamet.
Meskipun Covid-19, dia lebih baik mati karena itu dibanding mati karena kelaparan.
Pengemudi Ojol: Serba Salah Hidup Saya
Stasiun Tanah Abang yang terletak di Jakarta Pusat tak beroperasi mulai pukul 15.00-19.00 WIB, Senin (3/5/2021).
Hal ini merupakan tindaklanjutan untuk mencegah kerumunan penumpang yang mayoritas menuju ke Pasar Tanah Abang.
Sebab, jarak stasiun Tanah Abang dari pasarnya cukup dekat.