Debt Collector Kepung Anggota TNI

Pangdam Ungkap Sebab Serda Nurhadi Stop di Pintu Tol dan Dikepung Debt Collector: Ini yang Terjadi

Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat konpers di Makodam Jayakarta, Jakarta Timur, Senin (10/5/2021)

Sampai di Polres Jakarta Utara, kata Dudung, kemudian Serda Nurhadi laporan ke piket Polres terkait keributan tersebut agar diselesaikan pihak Polres.

"Setelah itu Serda Nurhadi kembali untuk melaksanakan tugasnya. Saat itu Serda Nurhadi sedang mengumpulkan beras untuk bantuan covid-19," kata Dudung.

Pangdam Jaya Harap Perusahaan Tidak Lagi Manfaatkan Jasa Debt Collector Usai Viral Babinsa Diadang

Sejumlah debt collector mengepung anggota TNI yang membawa mobil saat hendak membantu warga mengantar salah satu anggota keluarganya ke rumah sakit di Gerbang Tol Koja Barat, Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/5/2021) lalu. Di tengah jalan mereka diadang sejumlah debt collector. (Istimewa/Pendam Jaya)

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berharap perusahaan jasa keuangan tidak lagi memanfaatkan jasa debt collector menagih atau menarik kendaraan yang menunggak cicilan.

Pernyataan Dudung mengemuka setelah viralnya video Babinsa Ramil Semper Timur II/05 Komando Distrik Militer (Kodim) 0502/Jakarta Utara Serda Nurhadi yang dihadang sejumlah debt collector saat membantu warga yang  sedang ditagih debt collector.

Dudung menjelaskan di masa pandemi covid-19 sudah banyak masyarakat yang kesulitan terutama masalah ekonomi dan kesehatan.

Untuk itu ia mengingatkan kembali kepada pihak-pihak perusahaan yang memberikan pinjaman agar memberikan toleransi kepada masyarakat yang saat ini sedang kesulitan. 

Hal tersebut, kata Dudung, sesuai dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang telah memperpanjang restrukturisasi kredit higga Maret 2022 dengan harapan dapat meringankan beban debitur di masa pandemi covid-19.

Baca juga: Pensiunan Polisi yang Meninggal Dunia di Wisma Cempaka Putih Sudah Tiga Bulan Menginap Seorang Diri

"Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali. Saya dengan Polda Metro Jaya dengan tegas akan berdiri paling depan membantu rakyat, membantu masyarakat yang ada di DKI," kata Dudung saat konferensi pers di Makodam Jaya Jakarta Timur pada Senin (10/5/2021).

Selain itu, ia juga mengancam kepada para pelaku premanisme baik itu debt collector hingga gebg motor untuk tidak lagi melakukan aksinya di wilayah hukum yang dipimpinnya.

"Saya ingatkan kembali, jangan lakukan tindakan premanisme yang nantinya merugikan rakyat. Kodam Jaya Jayakarta dan Polda Metro Jaya akan hadir secepat mungkin bagaimana menumpas kelompok-kelompok tersebut," kata Dudung saat konferensi pers di Makodam Jaya Jakarta Timur pada Senin (10/5/2021).

Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung: Saya dan Kapolda Akan Hentikan Perilaku Debt Collector

Tak hanya itu, ia pun meminta masyarakat untuk menghubunginya langsung jika mengalami kesulitan.

"Apapun yang menjadi kesulitan masyarakat, SMS saya, telpon saya. Saya akan perintahkan seluruh anggota TNI di jajaran Jadetabek tentunya kita akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan hadir di tengah masyarakat apapun kesulitannya," kata Dudung.

Berita ini telah tayang di Tribunnews berjudul: Pangdam Jaya Harap Perusahaan Tidak Lagi Manfaatkan Jasa Debt Collector Usai Viral Babinsa Diadang

https://m.tribunnews.com/metropolitan/2021/05/10/pangdam-jaya-harap-perusahaan-tidak-lagi-manfaatkan-jasa-debt-collector-usai-viral-babinsa-diadang

dan

Pangdam Jaya Ungkap Kronologi Serda Nurhadi Dikepung Debt Collector Saat Bantu Warga

Berita Terkini