"Koban masuk melalui lubang angin (hexos), keluar lewat pintu belakang, dia (pelaku) juga mengambil sejumlah barang milik korban," terangnya.
Adapun kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, penyidik dari Polres Metro Bekasi Kota diterjunkan ke TKP.
Baca juga: Jelang Arus Balik, Kapolrestro Jakarta Timur Imbau Warga dan Pendatang Swab Test Antigen
Bercak Darad di Sprei Jadi Bukti
Polisi mengamankan seprei dengan bercak darah dari lokasi kejadian kasus pemerkosaan dan perampokan rumah di Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).
Kasat Reakrim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo mengatakan, korban berinisial AS (15), anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP.
"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata Heri.
Dia menjelaskan, korban saat ini juga sedang berada di rumah sakit untuk dilakukan visum serta mengecek apakah terdapat luka akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Pilu Gadis 15 Tahun Diancam Lalu Dirudapaksa Perampok di Rumah, Minta Tolong Ibu Usai Pelaku Kabur
"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur Heri.
Trauma Berat
Kini AS yang menjadi korban pemerkosaan perampok mengalami trauma mendalam.
DP (40), ayah korban mengatakan, buah hatinya setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Jadi anak saya ketakutan nangis ya drop sempat depresi lah," kata DP.
Selain mendapatkan penanganan medis, korban AS juga turut menjalani visum di rumah sakit untuk keperluan penyelidikan.
"Jadi pas kejadian, anak saya juga ancam mau dibunuh sama pelaku kalau dia berteriak, makanya dia enggak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.
DP menjelaskan, di rumahnya memang terdapat akses pintu belakang.