Bertahun-tahun Kumpulkan Uang, Nenek Tukang Tambal Ban Menangis Tabungan Rp 30 Juta di Bank Hilang

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramlah (50) saat mendatangi Mapolres Gowa, Sulawesi Selatan terkait raibnya uang puluhan juta dari rekening miliknya. Rabu, (19/5/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang menimpa nenek bernama Ramlah (50) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Jerih payahnya menabung selama belasan tahun berbuah pahit.

Ramlah hanya bisa menangis tatkala mengethui uang puluhan juta yang ia tabung di bank raib entah kemana.

Selama ini sedikit demi sedikit ia sisihkan penghasilan dari usaha tambal ban yang dilakoninya.

Namun, kini hasil kerja kerasnya selama ini malah tak membuahkan apa-apa.

Ramlah hanya bisa menteskan air mata setelah mengetahui uang Rp 30 juta yang ditabungnya di salah satu bank BUMN hilang, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Positif Covid-19 Usai Lebaran, RT 03 RW 03 Kelurahan Cilangkap Terapkan Mikro Lockdown

Diceriakan Ramlah, awal mulanya dirinya mengetahui uangnya raib di tabungannya saat ia hendak menabung pada Kamis (22/4/2021) lalu.

Saat itu, ia hendak menyetor uang Rp 31 juta. Ia pun berharap tabungannya akan betambah.

Namun, betapa terkejutnya Ramlah saat melihat hasil print buka tabungannya ternyata uang Rp 30 juta yang ditabung sejak tahun 2017 hilang entah kemana.

"Saya lihat print buku tabungan tidak bertambah yang ada hanya Rp 31 juta padahal seharusnya sudah Rp 61 juta dan selama ini saya tidak pernah menarik uang" kata Ramlah.

Baca juga: Penampakan Souvenir Resepsi Pernikahan Ustaz Abdul Somad, Usung Konsep Arabian Wedding di Ponorogo

Baca juga: INTIP Gaya Elegan Fatimah Az Zahra di Resepsi Pernikahan Ustaz Abdul Somad, Gandeng Erat Sang Suami

Baca juga: Rizieq Shihab Menangis Ceritakan Pengalaman Ditangkap Aparat di Hadapan Istri dan Anak

Terkait dengan itu, Ramlah mengaku sudah dua kali meminta penjelasan dari pihak bank.

Namun, pihak bank seolah lepas tangan.

"Saya sudah dua kali minta penjelasan tapi pihak bank lepas tangan dan tak mau mengembalikan uang saya" ungkapnya.

Lantaran menilai pihak bank lepas tanggung jawab, korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi.

Aparat kepolisian sendiri mengaku masih melakukan penyelidikan termasuk akan memanggil pihak bank.

Halaman
123

Berita Terkini