Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, seleksi CASN kali ini hanya akan menggunakan satu portal pendaftaran yakni Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN.
Portal tersebut, yakni sscasn.bkn.go.id yang terdiri dari portal CPNS (sscn.bkn.go.id), PPPK (ssp3k.bkn.go.id), dan Sekolah Kedinasan 2021 (dikdin.bkn.go.id).
Portal SSCASN kabarnya memiliki fitur terbaru.
Adapun sejumlah fitur baru portal SSCASN adalahi:
1. Data sudah terintegrasi
Salah satu fitur baru di portal SSCASN, yakni portal SSCASN sudah terintegrasi dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristekdikti) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Hotman Paris Masuk Rumah Sakit, Cincin Berlian di Jari Sang Pengacara Kini Diganti Kabel Infus
"Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti," ujar Bima.
2. Peserta bisa mengakses seluruh formasi
Bagi peserta seleksi ASN kali ini, peserta bisa mengakses seluruh formasi yang dibuka pemerintah.
Baca juga: Viral Video Wanita Temukan Tanah Kuburan Dibungkus Kafan di Dompetnya, Ngaku Jadi Nurut ke Pacar
Baca juga: Jennifer Dunn Diisukan Jadi Istri Ketiga Uje, Sahabat Beberkan Faktanya: Doakan Saja Almarhum
Baca juga: HEBOH Video Mesum yang Diduga Dilakukan Bu Kadus, Kini Terduga Masih Aktif Ngantor Seperti Biasa
Inovasi baru ini berbeda dengan sebelumnya di mana pada portal SSCASN sebelumnya peserta hanya bisa melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing instansi.
Untuk tahun ini, melalui portal SSCASN, peserta bisa mengakses seluruh informasi formasi yang dibuka pemerintah.
3. Face recognition
BKN saat ini tengah mempersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN yakni face recognition.
Fitur tersebut berguna untuk mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian sehingga bisa meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian.
Fitur ini diharapkan bisa menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi untuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.