"Iya benar memang ada kejadian (pembacokan)," kata Bambang saat dikonfirmasi.
Bambang menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika terjadi keributan antarpengendara motor di Jalan Raya Pasar Minggu.
"Kronologisnya ada dua pengendara motor, yang satu sendirian yang satu berdua berboncengan. Kemudian ribut, satunya minggir dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar dia.
Mereka pun terlibat cekcok mulut hingga baku hantam di depan warung pecel lele.
Keributan itu coba dilerai oleh penjual pecel lele dan seorang calon pembeli. Setelahnya, para pengendara motor yang terlibat perselisihan meninggalkan lokasi.
Namun, pemotor yang berboncengan datang kembali ke lokasi dengan membawa teman-temannya. Mereka juga membawa senjata tajam.
"Kurang lebih ada tujuh orang, bawa sajam (senjata tajam). Mereka cari orang yang tadi," jelas Bambang.
Baca juga: Live Trans7 Jadwal MotoGP Catalunya 2021 Hari Ini, Ingat Jam Balapan Berubah
Baca juga: Honda Jazz Terbalik di Simpang Susun Semanggi, Polisi: Diduga Kurang Konsentrasi
Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, para pelaku mengamuk di warung pecel lele tersebut.
Seorang pembeli yang sempat melerai perselisihan menjadi korban pembacokan.
"Pembeli yang sedang makan dibacok. Jadi sebenarnya salah sasaran. Ya sekarang kasusnya masih lidik, ditangani di Polsek," kata Bambang.
Polisi kini memburu pelaku pembacokan terhadap pembeli pecel lele tersebut.
"Ya, kita masih lidik (penyelidikan). Kita masih cari pelakunya," katanya.
Sementara ini, jelas Bambang, penyidik baru memeriksa satu orang saksi, yaitu pedagang pecel lele di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari keterangan saksi, pelaku pembacokan diperkirakan berjumlah tujuh orang.