Alumni ITERA Kenang Sosok Ofyar Zainuddin Tamin Sebagai Pribadi yang Ramah

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu alumni kelima ITERA, Tara Edytia saat ditemui TribunJakarta.com di TPU Jeruk Purut pada Rabu (9/6/2021).

Usai dimakamkan, terlihat para pelayat menaburkan bunga serta karangan bunga di atas gundukan makam mendiang Rektor ITERA tersebut.

Kakak Ipar mendiang Ofyar, Ismet Danial Nasution (73) mengatakan Ofyar merupakan sosok yang mengedepankan rasa kekeluargaan. Mendiang juga memiliki visi besar dalam dunia pendidikan.

"Orang yang mempunyai visi dalam kehidupannya khususnya dalam dunia pendidikan dan profesi," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (9/6/2021).

Ia mendoakan agar Ofyar yang hampir genap berusia 33 tahun Agustus nanti diampuni dosa-dosanya dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. 

"Ditempatkan Allah SWT di tempat terbaik di sisinya," pungkasnya.

Baca juga: Dua Hal Janggal yang Dilakukan Pengemudi Ojol Sebelum Motornya Dibawa Kabur Pelaku Hipnotis

Baca juga: Sembako Bakal Kena Pajak, Pedagang di Koja Mengeluh dan Minta Pemerintah Turun ke Pasar

Baca juga: Guru Ngaji di Penjaringan Jakarta Utara Tega Cabuli Muridnya Hingga Berulang Kali

Pneumonia Berat

Rektor Institut Teknologi Sumatra (ITERA), Ofyar Zainuddin Tamin meninggal dunia di usia 62 tahun. 

Menurut anak tunggal Ofyar, Yozzi Ilham (32), ayahnya meninggal setelah menjalani perawatan selama 12 hari di ruang ICU.

Ia melanjutkan ayahnya mengidap penyakit pneumonia berat atau infeksi paru-paru. 

Akan tetapi,Yozzi menegaskan ayahnya, yang sempat menjabat rektor ITERA selama 2 periode tersebut, meninggal bukan karena Covid-19.

"Bapak dirawat di ICU RSCM sudah 12 hari. Hari ini tanggal 9 Juni 2021 jam 06.55 WIB bapak meninggal. Sudah diusahakan oleh tim dokter dari jam 6.15 WIB dipacu jantung dan di listrik (kejut) 2 kali tapi memang jantungnya berhenti jadi enggak tertolong lagi," jelasnya kepada TribunJakarta.com di TPU Jeruk Purut pada Rabu (9/6/2021).

Selain infeksi paru, Ofyar mengidap penyakit komplikasi seperti diabetes, hipertensi dan belakangan divonis kanker adrenal. 

Namun, Yozzi melanjutkan ayahnya meninggal saat menjalani pengobatan infeksi paru.

"Beliau sudah punya diabetes (sebelumnya) kemudian di akhir juga divonis menderita kanker adrenal. Jadi memang, meninggalnya karena komplikasi jantung berhenti dan memang yang sedang diobati itu pneumonia atau infeksi paru tapi bukan Covid-19," lanjutnya.

Berita Terkini