Data Covid-19 di Jakarta Meningkat, Jadwal KRL Belum Ada Perubahan hingga Menyediakan Swab Antigen

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pihak KAI belum memberlakukan perubahan jadwal operasional kereta rel listrik (KRL) sejak data Covid-19 di Jakarta meningkat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pihak KAI belum memberlakukan perubahan jadwal operasional kereta rel listrik (KRL) sejak data Covid-19 di Jakarta meningkat.

"Sejauh ini belum ada," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (20/6/2021).

Dia mengatakan, jam operasional KRL dimulai sejak pukul 04.00 hingga 22.00 WIB.

"Masih sama (jadwalnya)," kata Anne.

Selain itu, Anne mengatakan pihaknya juga menyediakan layanan swab antigen acak sejak Senin 21 Juni 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Seluruh Rumah Sakit Milik Pemerintah Kota Bekasi Penuh

Di antaranya Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.

"Seluruh stasiun selalu ramai, karena itu kami sediakan layanan swab antigen di sana," jelas Anne.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan geram dengan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan perihal Covid-19.

"Kami akan menindak masyarakat yang melanggar aturan. Semua harus bertanggung jawab," tegasnya, pada kesempatan yang sama.

Baca juga: Pusdiklat Damkar di Ciracas Mampu Tampung 30 Pasien Covid-19

"Kepada pengelola tempat-tempat yang ramai, pastikan kapasitas maksimal 50 persen untuk para pengunjung," lanjutnya.

Dia menegaskan, pihak restoran dan pusat keramaian dilarang berkompromi dengan masyarakat.

"Jangan kompromi demi mendapatkan keuntungan lebih besar. Manfaat terbesar yaitu keselamatan warga," tegas Anies.

Baca juga: Wali Kota Rahmat Effendi: Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Melonjak

"Nomor satu-kan keselamatan. Itulah kunci yang harus kita pegang erat-erat. Segera kembali ke rumah setelah berkegiatan. Jangan ambil kegiatan yang tidak penting," tutup dia.

Berita Terkini