Idul Adha 2021

Bagaimana Hukum Berkurban untuk Orangtua yang Sudah Meninggal? Ini Kata Buya Yahya

Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sapi kurban yang dijual jelang Hari Raya Idul Adha. Bolehkah berkurban atas nama orang yang sudah meninggal? Apakah hukumnya sah?

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hari Raya Idul Adha segera tiba, umat muslim akan melaksanakan lebaran haji. 

Tahun ini, Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada 20 Juli 2021.

Dalam perayaan Idul Adha biasanya terdapat tradisi pemotongan hewan kurban.

TONTON JUGA:

Tahun ini, Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada 31 Juli 2020.

Dalam perayaan Idul Adha biasanya terdapat tradisi pemotongan hewan kurban.

Sebagian besar umat muslim tentu berkeinginan untuk bisa melaksanakan kurban setiap tahunnya.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2021, Ketahui 4 Syarat Sah Berkurban Menurut Ustaz Khalid Basalamah

Namun, karena keterbatasan usia dan kemampuan ada yang belum sempat melaksanakan kurban meski hanya sekali hingga ajal mejemput.

Kemudian ada sebagian anggota keluarga yang berinisiatif untuk melakukan kurban bagi orang yang sudah meninggal tersebut.

Lantas bagaimana hukum berkurban atas nama orang yang sudah meninggal?

Baca juga: Bagaimana Hukum Kurban Pakai Uang Hasil Utang atau Arisan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Terlebih orang yang meninggal itu merupakan orangtua kita.

Apakah sah bila berkurban untuk orang yang sudah meninggal?

Melansir tayangan YouTube Al Bahjah Tv, Buya Yahya menjawab terkait persoalan tersebut.

Buya Yahya mengatakan, dalam berkurban lebih baik dahulukan bagi orang yang masih hidup.

"Sudah jangan mikir yang meninggal, yang hidup dulu saja pikirkan," kata Buya Yahya dikutip TribunJakarta dari YouTube Al Bahjah Tv (15/7/2020).

Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur saat melakukan pemeriksaan antemortem hewan kurban untuk Iduladha 1442 Hijriah (Istimewa)
Halaman
1234

Berita Terkini