Cerita Kriminal

Ulah Dua Oknum Aparat di NTT Coreng Institusi: Prajurit TNI Siksa Siswa SD, Kapolsek Aniaya Warga

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi borgol. Dalam beberapa hari ini ada dua kejadian memalukan dilakukan oknum aparat TNI dan Polri yang mencoreng nama baik institusinya.

Sementara itu, perbuatan penganiayaan yang dilakukan Kapolsek Rote Barat Daya, berinisial JSB bermula dari berselisih paham ketika main biliar.

Penganiayaan itu terjadi pada Jumat (20/8/2021).

Saat itu, Kapolsek JSB sedang bermain biliar di seputar Simpang Utomo, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.

Saat itu, korban, juga sedang berada di lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menerangkan, lantaran diduga berselisih paham dengan korban, JSB pun melakukan penganiayaan.

Akibat penganiayaan itu, korban bernama Yopi Jermias Dami mengalami memar di bagian wajah dan badannya.

Ilustrasi garis polisi (Tribunnews.com)

Ternyata, saat melakukan penganiayaan, JSB dalam kondisi mabuk minuman keras (miras).

"Ya saat itu memang lagi minum miras," kata Kasubbag Humas Polres Rote Ndao, Aipda Anam Nurcahyo kepada Kompas.com, Senin (23/8/2021) pagi.

Anam mengungkapkan, hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Termasuk korban yang dianiaya, Yopi, warga Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.

Dikatakan Anam, JSB mendatangi lokasi biliar dalam kondisi mabuk miras sekira pukul 22.00 Wita.

Ia pun bermain biliar bersama korban dan beberapa warga lainnya sambil minum miras bersama.

Baca juga: Terungkap Isi Benda Mencurigakan yang Ditemukan di Tong Sampah Bekasi, Polisi: Ada Paku Juga

"Memang (JSB) ada sempat tawari korban untuk minum bersama," ungkap Anam.

Yopi yang tak terima kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Rote Ndao.

Diberikan Sanksi oleh Institusi

Halaman
1234

Berita Terkini