Saat dirujuk ke RSPAD, tubuh sebelah kanan tak bisa digerakkan sama sekali.
"Pas kita periksa, kekuatannya itu 0 persen, sama sekali tak ada kekuatan
Yang kaki bawah itu sekitar 80 persen," kata Kolonel CKM DR Antun Subono selaku Dokter Spesialis Saraf RSPAD yang menangani Mayor Simbolon.
Antun menuturkan, setelah melakukan rangkaian pemeriksaan, ditemukan ada sumbatan di otak sebelah kiri Mayor Simbolon dan dia didiagnosis stroke.
"Maka dilakukan terapi untuk memperkuat otaknya dan memperlancar sumbatannya," tuturnya.
Dibantu Sang Istri
Selama di rumah sakit, Mayor Simbolon pun tetap mengikuti pendidikan secara virtual melalui laptop.
Meski gerak tubuhnya terbatas dia tetap semangat mengikuti materi yang diberikan setiap harinya.
Sedangkan saat ujian, dia dibantu oleh sang istri yang bertugas untuk mencatat setiap jawaban yang diucapkannya.
Baca juga: Dulu Kuli, Senangnya Prada Anam Kabarkan ke Sehabat Saat Berlatih dengan Tentara AS: Ada Orang Bule
"Kalau ujian didampingi istri.
Jawaban saya yang ucapkan, istri yang nulis," kata Mayor Simbolon.
Sementara itu, istri Mayor Simbolon bersyukur lantaran sang suami masih diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan kendati gerakannya yang terbatas.
"Mungkin kalau suami saya dikeluarkan, saya lebih sedih karena semangat suami saya untuk sekolah sangat tinggi," kata sang istri.
Alami Penyakit Saluran Pernafasan
Selain Mayor Simbolon, Letkol CPL Satata juga tetap mengikuti Dikreg LX Seskoad meski harus sambil berjuang melawan penyakitnya.