"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," sambungnya.
Baca juga: Terbakar Hebat, Lapas Tangerang Pernah Disorot Terkait Kaburnya Terpidana Mati Chai Changpan
Nuriati pusing bukan main mendengar lapas yang dihuni anaknya terbakar sampai menewaskan 41 narapidana.
"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja," aku Nuriati.
"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur."
"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.
Baca juga: Mulai Berdatangan, Berikut Call Center untuk Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Saat ini anak Nuriati, Ujang sudah dirawat di Blok F bersama luka ringan lainnya.
"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.
41 Napi Tewas Terbakar di Sel
Kebakaran hebat di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang dini hari tadi mengakibatkan 41 napi meninggal, delapan orang luka berat dan 72 napi luka ringan.
Korban yang meninggal dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda di Kota Tangerang, yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSUP Sitanala.
Korban meninggal direncanakan akan dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Kondisi 41 Jenazah Napi Kebakaran Lapas Tangerang Hangus, 8 Korban Luka Bakar di Atas 60 Persen
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyatakan kepolisian akan menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota bekerja menyelidiki penyebab kebakaran hebat yang menelan banyak korban jiwa ini.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga akan dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dugaan awal kebakaran disebabkan korsleting listrik.