Lapas Tangerang Terbakar

Kisah Narapidana Tewas Kebakaran di Lapas Tangerang: Semalam Masih Teleponan Kangen Keluarga

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nusrin, orang tua dari Rezkhil Khairi yang menjadi satu dari 41 korban tewas dari kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu

"Sudah telepon, katanya aman," imbuh dia.

Saat api berkobar hebat, pintu sel Ujang sempat terbuka sehingga tanpa pikir panjang langsung menyelamatkan diri.

Ujang mengaku sempat menginjak-nginjak temannya yang juga hendak melarikan diri dari kobaran api.

Baca juga: Yasonna Ungkap Puluhan Narapidana Terkurung Dalam Sel saat Lapas Kelas I Tangerang Terbakar

"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka, dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriati.

"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," sambungnya.

Nuriati pusing bukan main mendengar lapas yang dihuni anaknya terbakar sampai menewaskan 41 narapidana.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Kelas Tangerang kebakaran hebat pada  pada Rabu (8/9/2021) dini hari menewaskan 41 WBP. (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja," aku Nuriati.

"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur."

"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.

Saat ini anak Nuriati, Ujang sudah dirawat di Blok F bersama luka ringan lainnya.

Baca juga: 41 Narapidana Korban Tewas di Lapas Tangerang Bakal Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.

Berita Terkini