TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Euis Sadiah (50) pingsan berkali-kali tak percaya kehilangan anak semata wayangnya Adam Maulana bin Yusuf Hendra (29).
Adam Maulana merupakan korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang terjadi pada Rabu (8/9/2021).
Adam Maulana dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kampung Kedunghilir RT 01/03, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (9/9/2021) malam.
Bibi mendiang Adam, Siti Patonah (60) mengungkapkan jenazah keponakannya itu tiba sekira pukul 20.00 WIB.
Kemudian, keluarga sepakat memakamkan almarhum di Cianjur karena terdapat pemakaman keluarga.
Baca juga: Sudah Gelar Perkara, Polisi Cari Tersangka Kasus Kebakaran Lapas Tangerang
Alasan lainnya karena jarak ke Sukabumi juga jauh serta di Cianjur sudah dipersiapkan tempat pemakaman.
"Kemarin ada rembukan keluarga karena ada makam keluarga di Cugenang, jadi ke Sukabumi juga kejauhan hasil rembukan dimakamkan di sini," ujar Siti, Jumat (10/9/2021) siang.
Siti mengaku bertemu terakhir dengan keponakannya pada tahun 2017.
Saat itu, Adam datang ke Cianjur dan cerita mau berdagang ke Jakarta.
"Bertemua dmpat tahun yang lalu, katanya ia akan ikut berdagang di Pasar Cibubur Jakarta Timur," ujar Siti.
Selesai pemakaman Adam, kata Siti, keluarga dari Sukabumi langsung pulang kembali.
Ia pun tak mengetahui bahwa keponakannya dipenjara karena kasus narkoba.
Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, 2 Warga Jakarta
"Tahunya juga pas pada ke sini aja kemarin, semua keluarga terlihat syok, dari kabar ia sudah satu tahun di lembaga pemasyarakatan Tangerang," kata Siti.
Siti menceritakan bahwa keponakannya tersebut termasuk anak yang saleh.
Ia mengetahui almarhum juga sempat ikut pesantren untuk menimba ilmu agama.
"Sejak ke Jakarta itu mungkin kami kurang lagi mengetahui perkembangannya seperti apa," kata Siti.
Sementara itu, Ketua RT 01 Kedunghilir Didin (50) menuturkan warga hanya diminta bantuan untuk mempersiapkan pemakaman.
"Warga tak mengetahui meninggalnya karena apa, namun alhamdulilah warga menerima dan membantu," kata Didin.
Didin mengatakan jalannya prosesi pemakaman sempat diguyur gerimis namun tak berlangsung lama mereda di lokasi makam yang dikelilingi oleh kebun bambu ini.
Baca juga: Nyaris Pingsan, Tangis Ana Menuju Lapas Tangerang Hingga Temukan Sang Adik Terluka Bakar 98%
Adam Dikenal Sosok Pendiam
Adam Maulana bin Yusuf Hendra dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Meski demikian, warga Kampung Cipeusing, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, itu juga dikenal aktif dalam olahraga.
"Dulu dia sering mengikuti turnamen alias kompetisi sepak bola di kampung," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Cimerang, Tatang Jaelani, kemarin.
Tatang mengaku terakhir bertemu Adam dua tahunan lalu sebelum Adam berangkat ke Tangerang untuk bekerja.
Baca juga: Korban Luka Kebakaran Lapas Tangerang, 98 Persen Badan Terbakar Sampai Paru-paru Rusak Berat
"Sejak itu enggak pernah komunikasi lagi," ujarnya.
Tatang mengatakan, rencananya Adam akan dimakamkan di Cianjur, di tempat kelahiran ibunya.
Meski lahir di Cianjur, ibu Adam sudah menjadi warga Kampung Cipeusing.
"Tadi ibunya sudah berangkat ke Cianjur didampingi Bhabin dari Polsek," kata Tatang.
Adam meninggal dunia pada Kamis (9/9/2021) pagi, setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Tangerang, Banten.
Baca juga: Korban Luka Kebakaran Lapas Tangerang, 98 Persen Badan Terbakar Sampai Paru-paru Rusak Berat
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, membenarkan informasi tersebut.
"Kalau pasti jam berapanya harus kami cek dulu, tapi yang pasti hari ini tiga orang yang meninggal termasuk Adam Maulana," kata Rika via telepon.
Rika mengatakan Adam menjalani hukuman di lapas Tangerang karena kasus narkotika.
Salat Gaib
ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka menggelar doa bersama dan salat gaib menyusul kebakaran yang menewaskan puluhan narapidana di Lapas Tangerang.
Selain diikuti warga binaan, salat gaib yang digelar Kamis (9/9/2021) ini juga diikuti para petugas lapas.
"Kami ikut merasakan bagaimana peristiwa pilu ini terjadi. Oleh karena itu, bentuk belasungkawa, kami menggelar doa bersama dan salat gaib," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Majalengka, Suparman kepada Tribun Jabar, Kamis (9/9/2021).
Suparman mengatakan menyusul musibah yang terjadi di Lapas Tangerang berbagai upaya pencegahan dini kebakaran dilakukan di Lapas Majalengka.
"Kemarin kami kirim tim ricek ke dalam, ke semua blok hunian dalam rangka antisipasi adanya instalasi listrik (di luar) sewajarnya. Kita sudah keliling," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Adam Maulana Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang yang Pendiam, Begini Komentar Sang Ibu, danĀ Adam Maulana Dimakamkan di Cianjur, Ibunda Pingsan Berkali-kali, Tak Percaya Anaknya Meninggal