Formula E

Prasetyo Edi Dilaporkan ke BK, Wagub DKI Beri Pesan Khusus Kepada DPRD DKI

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan menanggapi terkait pelaporan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ke Badan Kehormatan (BK).

Adapun pelaporan itu diinisiasi oleh tujuh fraksi penolak interpelasi Formula E dan empat pimpinan dewan DPRD DKI Jakarta.

Ariza pun tak mau banyak berkomentar soal hal ini, sebab, ini merupakan masalah internal legislatif.

“Ini bukan wilayah kami, kami menghormati semuanya, mari kita bersinergi positif antara eksekutif dan legislatif,” ucapnya, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Tidak Kuorumnya Paripurna Interpelasi Formula E Bukti Ketidakberpihakan Anggota DPRD DKI pada Rakyat

Kondisi di DPRD DKI Jakarta kini tengah memanas seiring mulai diparipurnakannya pembahasan interpelasi Formula E pada Selasa (28/9/2021) kemarin.

Tujuh fraksi, yaitu Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, Golkar, NasDem, dan PKB-PPP meradang dan menganggap rapat tersebut ilegal.

Suasana di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI terkait persetujuan interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot mengggelar Formula E, Selasa (28/9/2021). (nu)

Sedangkan dua fraksi pengusul interpelasi Formula E, yaitu PDIP dan PSI tetap ngotot bilang rapat paripurna tersebut sah dan sudah memenuhi aturan.

Ariza pun berharap, ketegangan antara dua kubu yang pro dan kontra dengan interpelasi Formula E ini bisa segera diakhiri.

“Tentu kami berharap juga teman-teman di DPRD semuanya bisa kompak, bisa solid, bisa rukun, saling melengkapi, saling membantu satu sama lain, sesama partai, fraksi bisa bersatu,” ujarnya di Balai Kota.

Ketegangan di DPRD terus memanas seiring pernyataan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut wakilnya dari Gerindra, Mohamad Taufik dan tujuh fraksi penolak interpelasi sebagai parlemen jalanan.

Sindirannya ini diutarakan Prasetyo lantaran Taufik dan tujuh fraksinya lainnya kerap menggelar diskusi di ruang format rapat.

Baca juga: Soal Interpelasi Formula E, PDIP: Bukan EmosionaI, Ini Masalah Hak

"Saya juga bingung, sabahat saya M. Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra) itu memberikan masukan kepada juniornya memakai parlemen jalan," ujarnya di gedung DPRD DKI, Selasa (28/9/2021).

"Di sini tempatnya, ayo kita diskusi, ayo kita berdebat. Jangan kita bermain di luar, ada waktunya, ada jadwalnya, semua harus hadir, kan semua terjadwal," tambahnya menjelaskan.

Taufik pun meradang dan menyebut istilah parlemen jalanan lebih cocok disematkan kepada Prasetyo yang menabrak aturan demi menggelar paripurna Formula E.

Baca juga: Gilbert Simanjuntak Sindir 7 Fraksi yang Tak Hadiri Rapat Pengajuan Interpelasi Formula E

Halaman
12

Berita Terkini