Antisipasi Virus Corona di Depok

PTM di Ponpes Babussalam Cimanggis Depok Dihentikan Imbas 46 Penghuni Pocsitif Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penghuni Pondok Pesantren Babussalam, Cimanggis, Kota Depok, tengah melakukan isolasi mandiri usai terkonfirmasi positif Covid-19. Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Pondok Pesantren Babussalam kembali dihentikan sementara waktu, imbas 46 orang penghuninya terkonfirmasi positif Covid-19.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Pondok Pesantren Babussalam kembali dihentikan sementara waktu, imbas 46 orang penghuninya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sementara kami hentikan (PTM), tapi kalau mereka menggunakan daring ya kami persilahkan,” kata Camat Cimanggis, Abdul Rahman, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/10/2021).

Abdul Rahman mengatakan, seluruh santri hingga tenaga pengajar dan pengasuh yang terpapar tersebut kini menjalani isolasi mandiri di Pondok Pesantren tersebut.

“Kami lihat dan cek ini lokasinya karena tertutup dan cukup luas mampu menampung sekitar 400 an siswa, sangat memungkinkan dilakukan isolasi mandiri,” kata Abdul Rahman.

“Tapi komunikasi terus menerus dengan pengasuh dan puskesmas untuk melakukan pemantauan ya terus hari perhari,” timpalnya.

Baca juga: Puluhan Santri Ponpes Babussalam Cimanggis Positif Covid-19, Awal Kasus Muncul dari Santri yang Cuti

Sebelumnya, Abdul Rahman mengatakan awal mula terpaparnya puluhan penghuni Pondok Pesantren ini adalah ketika beberapa santri baru kembali setelah melakukan cuti keluar.

“Pertama itu terjadi sekitar tanggal 12 November 2021 ada laporan dari wali santri dari pihak Babussalam bahwa ada yang terkonfirmasi positif setelah mereka melakukan semacam cuti keluar dari pesantren,” tuturnya.

“Laporan itu ditindaklanjuti teman-teman Puskesmas di tanggal itu, dilakukan PCR, dan keluar hasil tanggal 17 untuk kelas 8, terdapat 17 orang yang positif,” sambungnya.

Baca juga: 25 Santri Ponpes di Cimanggis Depok Terpapar Covid-19

Mitigasi pun langsung dilakukan di Pondok Pesantren Babussalam, hingga akhirnya Swab PCR kembali digelar dan diikuti santri kelas 7, tenaga pengajar, dan seluruh pengasuhnya.

“Lalu untuk kelas 7 dan 8 serta kru pengajar, dan segenap pengasuh di Babussalam dilakukan Swab PCR lagi, dan mereka ada hasil tambahan lagi 29, jadi totalnya 46 yang positif,” pungkasnya.

Dari 46 penghuni yang positif terpapar telah menjalani isolasi,  17 di antaranya telah memasuki hari kedelapan.

“Saat ini yang 17 itu sudah memasuki hari kedelapan dan pantauan kita delapan hari dari 17 orang itu masih kondisinya sama dengan pertama dinyatakan positif, tidak bergejala,” ungkapnya.

Ilustrasi (Designed by Freepik)

“Karena tidak bergejala. Kita lihat dan cek ini lokasinya karena tertutup dan cukup luas mampu menampung sekitar 400an siswa, sangat memungkinkan dilakukan isolasi mandiri."

"Tapi komunikasi terus menerus dengan pengasuh dan Puskesmas untuk melakukan pemantauan ya terus hari perhari,” pungkasnya.

Puluhan santri terpapar Covid-19

Sebanyak 25 santri Pondok Pesantren Babussalam di Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, dikabarkan terpapar Covid-19.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Asnawi, mengatakan dirinya tak menampik kabar tersebut, dan telah menerima informasinya sejak Sabtu pekan lalu.

“Sudah (menerima kabar 25 santri terindikasi terpapar Covid-19) itu Minggu lalu. Kalau gak salah hari Sabtu ya,” kata Asnawi dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Menurun, Lokasi Karantina Wisma Makara UI Ditutup

Asnawi mengatakan, saat ini santri yang terindikasi terpapar Covid-19 tersebut telah menjalani isolasi mandiri.

“Ya itu kan awalnya informasinya setelah ditemukan ada kasus, informasinya katanya pesantrennya kurang proaktif para pimpinannya. Tapi, setelah tim kami para penyuluh datang ke sana, alhamdulillah enggak ada masalah sudah tertangani untuk isolasi,” jelasnya.

Ketika ditanya ihwal penutupan sementara pesantren tersebut, Asnawi berujar bhawa pesantren berbeda dengan sekolah-sekolah yang lainnya.

Ilustrasi corona (Shutterstock via Kompas)

“Gini, kalau kebijakan ditutup atau tidak itu kan pesantren beda ya lembaga pendidikannya. Kalau pesantren kan semuanya tergantung pada pimpinannya,” ungkapnya.

“Tapi kita pemerintah menyarankan agar yang terpapar untuk diisolasi mandiri di suatu tempat, kemudian yang kira-kira agak parah bisa dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Terakhir, Asnawi belum bisa menjelaskan terkait santri jenjang apa yang terindikasi terpapar Covid-19 ini.

“Saya juga belum tau persis lokasinya, katanya di Cimanggis pesantren Babussalam ini. Kemudian jenjang sekolahnya saya juga belum tau ada madrasahnya atau enggak. Nanti saya informasikan dulu ya terkait jenjang di pesantrennya,” pungkasnya.

Berita Terkini