Artinya, realisasi program unggulan Anies semasa kampanye dulu ini baru mencapai 0,02 persen dari target 250.000 wirausaha baru.
"Untuk membuat wirausaha baru ada 7 tahapan, yang mendaftar itu 284 ribu, tapi yang sudah sampai akses permodalan baru 6.000-an. Nah itulah wirausahawan baru yang dicetak," ujarnya.
Lantaran rendahnya realisasi program yang dulu dikenal dengan nama OK OCE ini, Gembong menilai Gubernur Anies tidak serius dalam menjalankannya.
Terlebih kini Anies lebih memprioritaskan menggelar balap mobil Formula E dibandingkan mencetak wirausaha baru.
"Program OK OCE (sekarang Jakprenuer) itu cuma lucu-lucuan saja menurut saya" tuturnya.