Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya mengamankan barang bukti dua butir peluru yang diduga berkaliber 38 revolver.
Dua butir peluru tersebut disita dari penangkapan 15 anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) yang diduga mengeroyok polisi saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).
"Barang bukti ini terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah membawa dua butir peluru yang diduga kaliber 38 punyanya revolver," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Tubagus memastikan pihaknya akan mengusut asal muasal 2 butir peluru tersebut.
"Kami akan kembangkan terus. Pengembangannya dari mana dia memperoleh dan untuk apa digunakan, bisa sangat mungkin bahwa senjatanya bisa sangat mungkin," ujar dia.
Baca juga: Polisi Tetapkan 15 Anggota Pemuda Pancasila Jadi Tersangka Buntut Demo Ricuh di Depan DPR
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 15 anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) seusai demo yang berakhir ricuh di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, 15 orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita mengamankan sebanyak 15 orang tersangka. Mereka ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Zulpan kepada wartawan.
Zulpan mengungkapkan, 15 anggota ormas PP itu diduga membawa senjata tajam dan menyerang petugas kepolisian yaitu Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Karosekali.
Bahkan, AKBP Karosekali mengalami luka serius hingga harus menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
"Mereka semuanya membawa senjata tajam. Ada 1 anggota Polda Metro atas nama AKBP Karosekali jabatannya Kabag Binops Ditlantas Polda Metro itu dilakukan pemukulan oleh oknum ormas PP yang ikut dalam demo tadi," ujar Zulpan.
Baca juga: Awal Mula Bentrok Ormas di Tangerang Makan Korban Luka, PP dan FBR Rebutan Lahan Parkir
Ia pun menyayangkan unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut. Terlebih ada anggota Polri yang diserang oleh demonstran.
"Kita dalam hal ini sangat menyayangkan sekali apa yang telah terjadi bahwa dalam kegiatan demo tadi terjadi kegiatan penyerangan terhadap petugas," tutur Zulpan.
Massa Ormas yang Berdemo di Depan DPR Keroyok Perwira Polisi