Dianggap Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Beruntun, 3 Direksi Transjakarta Diminta Segera Dicopot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Tampak kondisi pos polisi PGC Kecamatan Kramat Jati yang rusak ditabrak bus Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, Kamis (2/11/2021).

 
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengungkap 3 sosok yang paling bertanggungjawab atas kecelakaan bus Transjakarta yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Ia pun mendesak agar Transjakarta segera berbenah dan mengganti ketiga sosok tersebut.

"Tiga direksi, yaitu direktur operasional, direktur pelayanan, dan direktur teknis harus diganti," ucapnya, Sabtu (4/12/2021).

Ia menilai, ketiga direksi Transjakarta ini tidak menjalankan fungsinya melakukan pengawasan sehingga rentetan kecelakaan terus terjadi.

Parahnya lagi, kecelakaan yang terjadi mayoritas disebabkan oleh adanya kelalaian.

"Mereka bertiga tidak bekerja dengan baik sehingga terjadi masalah rentetan kecelakan ini," ujarnya saat dihubungi TribunJakarta.com.

"Pemprov DKI harus segera mengganti ketiga direktur tersebut jika mau memperbaiki pelayanan Transjakarta," sambungnya.

Baca juga: Petugas Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Menabrak Pos Polisi Jalani Operasi

Sebelumnya, bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan, kali ini terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Ratu Plaza pada Jumat (3/12/2021) siang.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan detik-detik kecelakaan bus bernomor polisi B 7277 TGC tersebut.

Awalnya, bus yang dikendarai sopir berinisial DS melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Jenderal Sudirman.

Sesampainya di depan Ratu Plaza, mendadak bus tersebut oleng hingga menabrak pembatas jalan.

Baca juga: Armada Sering Kecelakaan, Pengamat: Direksi Transjakarta Diisi Orang-orang Bermasalah

"Pengemudi diduga kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga oleng ke kiri dan kemudian menabrak pembatas jalur Busway," ucapnya, Jumat (3/12/2021).

Akibat kecelakaan ini, bus Transjakarta dan pembatas jalan mengalami kerusakan.

Kecelakaan bus Transjakarta sebelumnya terjadi di kawasan PGC Cililitan, Jakarta Timur.

Kecelakaan bus Transjakarta berpelat B 7069 PGA yang menabrak pos lalu lintas PGC Cililitan di Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (2/12/2021) sekira pukul 13.30 WIB diduga akibat kelalaian.

Kasat Lantas Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa, mengatakan dugaan itu karena dari hasil penyelidikan awal kecelakaan dipicu dongkrak yang bergeser lalu menimpa pedal gas saat bus berputar arah.

"Karena tidak seharusnya dongkrak ditaruh pada bagian depan. Dugaan kelalaian dari orang dalam (pekerja Transjakarta) itu," kata Edy di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).

Namun karena kasus kecelakaan tunggal ini melibatkan Transjakarta penyelidikan ditangani sepenuhnya oleh Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, bukan Unit Laka Satlantas Jakarta Timur.

Jajaran Satlantas Jakarta Timur hanya membantu proses penanganan dan melakukan pemeriksaan awal terhadap sopir, serta membawa korban Pipit Sumaryanto (42) ke RS Polri Kramat Jati.

"Untuk dongkrak yang bergeser lalu menimpa pedal gas itu mampu mengangkat kendaraan sampai bobot 15 ton. Kasusnya ditangani Gakkum Polda Metro Jaya," ujarnya.

Pantauan di lokasi hingga pukul 15.40 WIB, sejumlah personel Satlantas Jakarta Timur masih berada di lokasi guna mengurai arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kecelakaan.

Sementara operasional Halte Transjakarta depan PGC tetap berjalan normal usai badan bus dievakuasi menggunakan mobil derek Unit Laka Satlantas Jakarta Timur sekira pukul 13.45 WIB.

Sementara pos lalu lintas PGC Cililitan yang rusak berat terdampak kecelakaan kini sudah dipasangi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut dilakukan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Imbas peristiwa ini, sang sopir yang dianggap lalai diberhentikan sementara oleh pihak Transjakarta.

Berita Terkini