Formula E

Pohon di Monas Ditebang, PDIP Minta Anies Tak Rusak Lingkungan untuk Trek Formula E di Ancol

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara yang akan menjadi lokasi sirkuit Formula E, Rabu (22/12/2021)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Fraksi PDIP DPRD DKI mewanti-wanti Gubernur Anies Baswedan untuk tetap memperhatikan lingkungan dalam membangun sirkuit atau lintasan balap Formula E di kawasan Ancol.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingat pihak Pemprov DKI Jakarta sempat mengorbankan 191 pohon saat proyek revitalisasi Monas pada 2019 lalu.

"Kami mmeinta kepada pihak penyelenggara agar tidak melakukan kesalahan yang sama dengan Monas, yaitu melakukan pembangunan dengan sembarangan tanpa memperhatikan lingkungan di wilayah tersebut," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Terungkap Pohon Mahoni yang Ditebang Demi Revitalisasi Monas, Anak Buah Anies: Sudah Jadi Bangku

Tak hanya itu, PDIP juga menuntut Anies cs agar segera menyerahkan studi kelayakan pelaksanaan Formula E di Ancol.

Pasalnya, DPRD hingga saat ini belum menerima studi kelayakan penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu dari Pemprov DKI.

"Kami sejak awal tetap konsisten meminta transparansi terkait penyelenggaraam Formula E ini yang telah menghaniskan anggaran APBD Rp560 miliar," ujarnya.

Baca juga: Tidak Bangun Sirkuit Baru, Aspal Jalan Raya di Ancol Bakal Dipoles untuk Formula E

"Sekaligus meminta studi kelayakam penyelemggaraan Formula E di Ancol yang rencanakan digelar 2022," sambungnya menjelaskan.

Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kolase Tribun Manado)

Menurutnya, studi kelayakan ini penting untuk memastikan pelaksanaan Formula E di Ancol tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.

Gembong tidak mau, kasus hilangnya 191 pohon yang ditaman oleh para diplomat negara tetangga di Monas terulang kembali.

Sebab, ratusan pohon itu merupakan simbol perhatian dunia kepada lingkungan yang kian hari semakin rusak.

"Pemprov DKI belum memberikan penjelaskan kepada publik tujuan revitalisaai Monas, sehingga harus memgorbankan 191 pohon yang memiliki nilai sejarah," tuturnya.

Baca juga: Dilengkapi CCTV hingga Penyejuk Udara, Mikrotrans AC Ditargetkan Beroperasi Januari 2022

Pada 2020 lalu, Pemprov DKI memang sempat mewacanakan akan mengganti ratusan pohon yang ditebang di kawasan Monas itu.

Total ada 573 pohon yang akan ditanam di sejumlah lokasi untuk menggantikan 191 yang ditebang untuk memuluskan rencana Anies merevitalisasi Monas.

"Simbol keperdulian lingkungan yang ditanam para diplomat negara sahabat itu tidak dapat serta merta digantikan oleh sesuatu yang tidak punya makna setara dengan simbol yang hilang," tuturnya.

Baca juga: Kredit Rp1,2 T Bank DKI Buat Ancol Diduga Buat Trek Formula E, Ketua DPRD Ancam Lapor Bareskrim

Halaman
12

Berita Terkini