Tapi, baik Firnando maupun Gozali sama-sama tak tahu bahwa mereka sudah masuk perangkap kawanan begal ini.
"Ternyata tidak jauh dari lokasi janjian tadi, sudah menunggu tiga orang pelaku lainnya, yaitu YT, IP, dan AOS," kata Wibowo.
"Mereka mengintai dari jarak kurang lebih 100 meter dan mengawasi kegiatan pertemuan dari pelaku yang wanita tadi dengan para korban," sambung Kapolres.
Baca juga: Terungkap Sosok Begal yang Buat Anggota Brimob Merangkak Tak Kuat Bangun Ternyata Anak di Bawah Umur
Masih di Jumat dini hari itu, dua pelaku wanita mengajak korbannya jalan-jalan ke daerah Kampung Bahari.
Dari Pasar Permai, mereka mengambil jalur lewat Jalan Deli, Koja, yang kala itu dalam kondisi sepi.
Saat itu lah tiga pelaku pria yang tadi sudah mengintai langsung mendekat dan memepet korban.
"Korban dipepet oleh tiga orang yang menunggu, selanjutnya langsung menarik saksi Rozak. Setelah itu saksi dipukuli oleh pelaku Y dan I, sehingga motor terjatuh dan motor dibawa pergi pelaku A," kata Wibowo.
Usai dikeroyok, korban langsung melaporkan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut ke Polsek Koja.
Mendapat laporan tersebut Unit Reskrim yang dipimpin AKP Yayan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.
"Kasus begal ini direncanakan karena salah satu pelaku sudah cukup kenal dengan saksi," kata Wibowo.
Para pelaku begal ini kemudian tertangkap dan dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
COD Ponsel
Kasus begal kedua terjadi di lokasi yang bedekatan dengan sebelumnya, yakni di Kampung Bahari, Tanjung Priok, pada Kamis (17/2/2022).
Korbannya adalah seorang pria berinisal IT. Ia kehilangan barang berharga dan anggota tubuhnya.
Peristiwa yang menimpa IT terjadi sekitar pukul 3.30 WIB dini hari.