Ini Pesan Menko Luhut ke Ribuan Kader GAMKI dan GMKI

Editor: Wahyu Septiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luhut Binsar Panjaitan (LBP) berpesan kepada ribuan kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) agar memiliki karakter yang kuat.

"Jadi jangan berpikir yang aneh-aneh, bercita-cita boleh tapi jangan tidak realistis atau mencemburui orang lain. Orang yang menilai kamu, kalian itu minoritas di negeri ini."

"Saya tidak merasa minoritas di pemerintahan karena saya loyal kepada pimpinan saya, setia, saya loyal kepada anak buah saya dan saya harus memberi contoh kepada mereka," tambah Luhut.

Terkait dengan tudingan menteri segala urusan, Luhut menegaskan, dirinya harus bekerja secara holistik dan terintegrasi.

Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di proyek sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (4/8/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Holistik karena semua menteri terkait dalam suatu masalah harus diundang dalam rapat agar masalah cepat selesai.

Ia mencontohkan, penanganan Covid-19.

Semua kementerian terkait hadir semua.

"Semua ahli-ahli, profesor semua hadir. Proses pengambilan keputusan itu jelas sehingga waktu melaporkan ke Presiden sudah ada pilihan yang akan diambil. Dimana loyalitas itu ditunjukkan. Loyalitas tegak lurus," katanya.

Luhut juga menekankan agar kader GAMKI dan GMKI jangan penah menggantungkan nasib pada orang lain.

Namun percaya kepada diri sendiri dan pada Tuhan karena pasti Tuhan kasih jalan dan itu bagian paling penting.

Baca juga: Menteri Erick dan GMKI Diskusi Bahas Peran Anak Muda Membangun BUMN

"Sebagai orang tua, kalau kalian mau baik, kau harus tahu bersikap dan bagaimana. Kalian bentuk dirimu. Asah otak kalian belajar lebih bagus lagi jangan pernah gantungkan nasibmu pada orang lain," katanya.

Luhut berpesan agar kader GMKI dan GAMKI tak perlu malu apapun latar belakang.

Yang perlu malu adalah kau menipu orang lain dan tidak panya karakter yang baik.

"Malu kalau kamu tidak mau membohongi temanmu, membohongi bawahanmu, membohongi atasanmu dan lainnya. Kalian anak-anak muda harus siap untuk dipakai, kalau tidak kalian akan menjadi pelengkap penderita," kata Luhut.

Apalagi segi jumlah dari kelompok minoritas, kata Luhut, kalau tidak belajar keras, tidak akan dipakai.

100 kader GMKI  (Istimewa)

Dia mengatakan, anak-anak muda tidak perlu cemburu melihat orang yang sukses.

Halaman
123

Berita Terkini