Tangis Pecah Saat Pemakaman Hero Tito, Mimpi Tak Terwujud dan Sikap Tak Biasa Sang Petinju Terungkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hero Tito adalah pentinju asal Malang yang pernah mencicipi gelar juara dunia WPBF (World Professional Boxing Federation) kelas ringan. Tangis pecah saat petinju Heru Purwanto (36) alias Hero Tito dimakamkan di TPU Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Jumat (4/3/2022).

Siswanto merupakan sosok yang berpengaruh dalam hidup Hero dalam karir sebagai petinju.

"Belajar tinju sejak kelas 5 SD. Ikut saya latihan di Jaguar (tempat latihan). Saat itu Hero berumur 11 tahun. Hero terinspirasi saya buat ikut tinju," paparnya.

Pria asal Desa Banjarejo ini mengungkapkan sebuah pesan yang diucapkan mendiang Hero sebelum berpulang selamanya.

Hero Tito (Dok Armin Tan)

Impian membangun rumah dan melanjutkan kompetisi tinju di Australia.

"Pesan terakhir ingin menyelesaikan rumah dan mengejar target untuk kejuaraan di Australia," sebutnya.

Sementara itu, warga Dusun Sindurejo, RT.03, RW 03, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, merasa kehilangan atas meninggalnya pria yang akrab disapa Sam Hero itu.

Baca juga: Anies Baswedan hingga Tito Karnavian Digugat Warga Terkait Peraturan PPKM

"Almarhum (Hero Tito) ini orangnya baik, setelah bertanding selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke warga sekitar terutama para lansia," ucap Supardi tetangga almarhum Hero Tito.

Supardi mengenang Tito sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi.

Hero dikenal sering bagi-bagi rezeki kepada warga Dusum Sindurejo, RT.03, RW 03, Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis.

"Almarhum itu suka bagi-bagi rezeki, usai tanding meski tidak menang selalu memberi santunan berupa beras ke warga, khususnya janda-janda yang sudah tua," jelasnya.

Mimpi Tak Terwujud

Vokalis band D Bagindas, Benny Rianto mengunjungi rumah duka Hero Tito di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jumat (4/3/2022). (surya.co.id/erwin wicaksono)

Vokalis band D'Bagindas, Benny Rianto mengunjungi rumah duka.

Benny merasa kehilangan Hero Tito yang ia anggap sahabat penting dalam hidupnya.

"Pesan terakhir kepada saya dari beliau (Hero Tito) bilang, mas kalau gak bisa datang ke Holywings, nanti ketemu saya di rumah. Namun, takdir berkata lain. Pas tanggal lahir saya, bulan 3 ini tanggal 3 ini beliau berpulang ke Rahmatullah," kenang Benny.

Benny pun tak kuasa menahan tangis ketika ditanya kenangan tak terlupakan bersama mendiang Hero Tito.

Halaman
1234

Berita Terkini