Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur diprediksi bakal menaikkan harga tiket pada momen mudik Idulfitri 1443 Hijriah.
Kasubag Tata Usaha (TU) Terminal Pulogebang, Junaedi mengatakan prediksi ini didasarkan karena pada momen Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya terjadi kenaikan harga tiket bus.
"Namanya pas lebaran seperti biasa lah. Tapi kalau sekarang masih normal, belum ada lonjakan keberangkatan penumpang juga," kata Junaedi di Terminal Pulogebang, Minggu (3/4/2022)./
Meski tidak bisa memastikan kisaran kenaikan, namun dia memprediksi kenaikan harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) terjadi untuk kelas ekonomi hingga VVIP.
Untuk kelas ekonomi nantinya akan ditetapkan harga batas tertinggi, sehingga para PO AKAP tidak bisa menaikkan harga melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi akan ditegur kalau melebihi dari yang diperbolehkan. Dari Kementerian Perhubungan dan bidang Dinas Perhubungan yang akan menghitung batas agar tidak memberatkan warga," ujarnya.
Baca juga: Terminal 1A Bandara Soetta Dibuka Lagi, PT Angkasa Pura II Bakal Buka 1B Saat Penumpang Membludak
Junaedi menuturkan untuk sekarang jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang masih normal di angka 1.000 hingga 1.200 per hari.
Jumlah ini terbilang anjlok karena pada hari kerja sebelum pandemi Covid-19 melanda, keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang dapat mencapai 3.000 per hari.
Baca juga: Ada Aturan Mudik Wajib Booster, Permintaan Vaksinasi di Kota Tangerang Meningkat Drastis
"Semenjak Covid-19 ini belum pernah sampai 2.000 penumpang per hari. Paling banyak 1.7000 penumpang. Jadi belum pulih dari dampak pandemi Covid-19," tuturnya.