Dia menegaskan sampai saat ini masih menjadi kader Partai Gerindra.
"Kemudian soal saya akan pindah ke partai lain, sampai hari ini saya masih menjadi kader Gerindra dan wakil ketua DPRD karena proses pergantian itu di DPRD.
Dan saya belum memutuskan kemana, sampai hari ini saya masih di Gerindra," tegas Taufik.
Hubungan Taufik dan Ariza Retak?
Pencopotan Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menimbulkan opini liar bahwa itu membuat hubungannya dengan Ariza retak.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memberikan analisa terkait keretakan hubungan antara Mohamad Taufik dengan Partai Gerindra.
Sosok penting di DKI Jakarta yakni Ariza disebut-sebut mempunyai andil besar dalam keretakan tersebut.
Ujang Komarudin menilai, keretakan hubungan Taufik dan Gerindra terjadi sejak kedatangan Ahmad Riza Patria.
Sejak Ariza dari DPR RI didapuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, kekuasaan Taufik di Jakarta seolah perlahan digembosi oleh Gerindra.
Baca juga: Ariza Biang Kerok Keretakan Hubungan Taufik dan Gerindra, Pengamat: Seolah Ada Matahari Kembar
Saat itu, posisinya digantikan oleh Ariza dan Taufik hanya diberi kursi sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI.
"Mungkin Taufik sudah tak nyaman di Gerindra sejak Ariza Patria terpilih sebagai Wagub DKI Jakarta, lalu terpilih jadi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta," ucapnya saat dihubungi, Minggu (3/4/2022).
Belakangan santer diberikan Taufik memilih pergi meninggalkan partai berlambang burung garuda tersebut.
Sejauh ini, ada dua partai yang digadang-gadang jadi pelabuhan baru Taufik, yaitu NasDem dan PKB.
"Seolah ada dua matahari kembar, jadi bisa jadi Taufik mengalah," ujarnya.
Ujang menilai, kepergian Taufik ini justru akan merugikan Gerindra yang punya ambisi besar memenangkan Pemilu 2024 mendatang.