10 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Terjadi Tanah Longsor, Simak Tanda dan Antisipasinya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi tanah longsor di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/7/2020).

Bulan Ini, Dua Wilayah di Jakarta Berpotensi Terjadi Gerakan Tanah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta keluarkan peringatan potensi gerakan tanah di dua wilayah Jakarta pada bulan ini, April 2022.

Melalui Instagram @bpbddkijakarta, informasi prakiraan potensi gerakan tanah ini telah dibagikan kepada pengguna sosial media.

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," isi caption yang dikutip TribunJakarta.com.

Merujuk pada informasi dari PVMBG Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah.

Sekiranya ada dua wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah yakni di wilayah Jakarta Selatan dna Jakarta Timur.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Sementara untuk wilayah Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," lanjut caption.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada  Lurah, Camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

Berita Terkini