TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pemain ini mengakui dirinya sebenarnya ingin lama berada di Persija Jakarta, namun memilih hengkang karena tak mau hanya menjadi ban serep alias cadangan.
Diketahui, Persija Jakarta merupakan salah satu klub besar di tanah air yang menjadi tujuan sejumlah pesepakbola tanah air untuk berkarir.
Tak ayal, sejak Liga Indonesia bergulir, pemain yang membela Persija Jakarta kerap kali jadi langganan timnas Indonesia.
Kendati begitu tak semua pemain yang cocok dan bersinar kala membela Persija Jakarta.
Ada juga sejumlah pemain yang justru karirnya meredup kala berseragam Persija Jakarta.
Baca juga: Cerita Karir Alex Pulalo: Merantau dari Papua Sejak Remaja, Dijuluki Roberto Carlos Asal Indonesia
Besarnya tekanan dari suporter atas ekspektasi yang diberikan diakui para pemain tak mudah berada di Persija.
Belum lagi soal ambisi instan yang dimau manajemen membuat tim kerap melakukan bongkar pasang pemain.
Salah satu mantan pemain yang memiliki kesan tersendiri dengan Persija Jakarta ialah Firman Utina.
Hal itu diceritakan Firman Utina saat berbincang dengan Hamka Hamzah.
Firman Utina menjadi bagian dari Persija Jakarta pada pertengahan musim 2010.
Salah satu yang diingat dari keberadaan Firman Utina saat membela Persija ialah nomor punggungnya yang menggunakan tanpa + (plus).
Pasalnya, nomor 15 yang menjadi ciri khas dari seorang Firman Utina sudah digunakan oleh pemain lain di Persija yakni Aliyudin.
Firman pun menggunakan angka yang tak biasa yakni memilih angka 8+7 di jerseynya yang jika dijumlahkan menjadi angka 15.
Namun sayangnya Firman Utina hanya bermain setengah musim saja bersama Macan Kemayoran.
Baca juga: Nostalgia Eks Pemain Skuad Persija Juara Tahun 2001: Jarang Dimainkan tapi Lebih Subur dari Bepe
"Saya 2010 di Persija, setengah musim ga diperpanjang.