"Ade Armando tadi betul terlihat mengalami pemukulan oleh sekelompok orang yang ada di dalam aksi. Jadi pemukulan itu tidak dilakukan oleh petugas, ini perlu saya tegaskan ya," kata Zulpan kepada wartawan.
Lanjut Zulpan, terduga pelaku pemukulan disebutnya adalah massa dari kelompok aksi.
"Pemukulan yang dialami oleh Ade Armando itu dilakukan oleh pelaku aksi yang di dalam kelompok aksi. Jadi Ade Armando ini posisi ada di dalam kelompok aksi," jelasnya.
Terakhir, Zulpan berujar bahwa pihaknya masih belum mengetahui motif penganiayaan yang dialami oleh Ade Armando.
"Kami belum tahu motifnya apa dia dilakukan pemukulan, kami belum tahu," pungkasnya.
Pengeroyok Tidak Pakai Almamater Kampus
Video pengeroyokan Ade Armando yang membuatnya sampai babak belur dan setengah telanjang beredar di media sosial dan apliasi pesan singkat.
Pantauan TribunJakarta.com dari video itu, tidak ada satupun pelaku pengeroyokan Ade Armando memakai almamater kampus yang menandai identitas mahasiswa.
Ade Armando terlihat dicecar oleh puluhan orang, lalu tidak lama langsung diserang.
Baca juga: Ade Armando Babak Belur Setelah Aksi di Gedung DPR RI, Begini Kondisi Sang Aktivis Medsos
Dari mulai berdiri, Ade Armando dikeroyok sampai meringkuk di aspal dan diinjak-injak.
Bahkan celana panjang hitam yang dikenakannya sampai dilepas oleh pelaku pengeroyok.
Setelah beberapa saat, Ade Armando dievakuasi aparat kepolisian ke dalam Gedung DPR RI sambil terus diserang oleh massa.
Kondisi Ade Armando babak belur, wajahnya terlihat berdarah dan hanya mengenakan kaos serta celana dalam.
Sampai saat ini belum jelas alasan pengeroyokan Ade Armando.