Kebakaran Maut di Warakas

Tangisan Pilu Anak Sulung Ratapi Keluarganya Berada di Dalam Bengkel Warakas yang Terbakar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hendriyan (kiri), salah satu warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran maut di bengkel motor Jalan Warakas I, RT 16 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Satu keluarga yang terdiri dari lima orang tewas dalam kebakaran maut di Jalan Warakas I, RT 16 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) dini hari.

Korban tewas dalam peristiwa dini hari tadi ialah pasangan suami istri John Vaber Tambubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50).

Begitu pula ketiga anak mereka Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).

Belakangan diketahui, ternyata anak pertama dari pasangan John dan Darmawati selamat dari peristiwa menyayat hati dini hari tadi.

Anak pertama korban bernama Branch Johan Shane Imanuel (19).

Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Bengkel Motor di Warakas Bakal Dimakamkan di Sumatera Utara

Berdasarkan penuturan warga, ketika kebakaran terjadi Branch sedang berada di luar rumah.

Branch juga disebutkan mengunci rolling door bengkel tersebut dari luar ketika dirinya pergi bermain futsal.

Pada saat kembali ke bengkel tempat tinggalnya yang sudah dalam kondisi dilalap si jago merah, Branch langsung menangis sejadi-jadinya lantaran tahu keluarganya masih di dalam.

Baca juga: Usai Dipadamkan, Api Sempat Menyala Lagi di Bengkel Warakas

Hal itu diungkapkan tetangga korban, Hendriyan (40) yang melihat kedatangan Branch dini hari tadi.

"Dia sempet ke sini. Waktu kejadian lagi kobar-kobar api, dia sempet ke sini," ujar Hendriyan di lokasi, Selasa (12/4/2022).

Saat itu anak pertama korban sempat berniat menerobos kobaran api.

Baca juga: RS Polri Kramat Jati Identifikasi Jenazah Satu Keluarga Korban Kebakaran Bengkel di Warakas

Branch sudah tidak ada lagi keinginan hidup saat melihat anggota keluarganya tewas terbakar.

"Dia bilang, mau lompat ke api, mau mati aja. Dia bilang mau sama siapa lagi saya hidup?," kata Hendriyan.

Senada, Ketua RT 016 RW 01 Warakas, Asmawati mengatakan anak pertama korban ketika itu berhasil selamat dari musibah peristiwa kebakaran karena sedang berada di luar rumah. 

Halaman
12

Berita Terkini