TRIBUNJAKARTA.COM - Oknum polisi berinisial SR mau saja menghinakan profesinya demi bisa membantu Kasatpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan bisa bebas berselingkuh tanpa adanya orang ketiga.
Pasalnya, SR adalah oknum polisi yang bertindak sebagai eksekutor bayaran dari Kasatpol PP Makassar untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Adapun Najamuddin Sewang adalah petugas Dishub Makassar yang dianggap Kasatpol PP Makassar telah mengganggu hubungan gelapnya dengan RCH, janda yang menjabat salah satu Kepala Seksi di Dishub Makassar.
Padahal Iqbal Asnan diketahui masih memiliki istri sah yang merupakan seorang lurah di Makassar.
Diduga SR memilih menghinakan profesinya dan beralih menjadi eksekutor bayaran karena tergiur dengan upah yang diberikan dari Kasatpol PP Makassar yang mencapai puluhan juta.
Baca juga: Terungkap Ada Peran Oknum Polisi & Jaringan Teroris Di Balik Aksi Kasatpol PP Habisi Nyawa Saingan
Polisi memang tak menjelaskan detail berapa upah yang diterima SR atas pekerjaannya menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Namun dipastikan mencapai puluhan juta atau bahkan bisa sampai ratusan juta.
Sebab, uang tanda terima kasihnya saja sudah sebesar Rp 85 juta.
"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih.
Totalnya Rp 85 juta," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang
Dalam kematian Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita itu, korban dihabisi dengan cara ditembak saat sedang mengendarai motor.
Hal itu yang awalnya membuat keluarga mengira korban meninggal karena kecelakaan tunggal.
Tapi rupanya ditemukan luka di ketiak kiri korban yang akhirnya mengungkap tabir kematian Najamuddin Sewang hingga akhirnya menyeret nama Kasatpol PP Makassar serta tiga orang lain, termasuk seorang oknum polisi.
"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kombes Budhi.
Baca juga: Tak Cuma Jabatan Mentereng, Wanita Idaman Kasatpol PP Makassar Juga Jago Karate: Diakui Wali Kota
SR memperoleh senjata itu melalui online yang juga terlibat jaringan teroris.
"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang dan motor matik Beat berpla DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin.
Serta puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Istri Kasatpol PP tak percaya
Istri Kasatpol PP Kota Makassar Muhammad Iqbal Asnan, Ekayani Prativi menegaskan suaminya bukanlah seorang pembunuh.
Ekayini masih tidak percaya suaminya Muhammad Iqbal Asnan merupakan dalang di balik tewasnya Najamuddin Sewang, seorang anggota Dishub Makassar, Sulawesi Selatan.
Ekayini yang menjabat sebagai lurah di Makassar itu menilai tuduhan tersebut sangat jahat.
“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” kata dia.
Ia sempat berusaha ikut dalam mobil polisi saat melihat proses penangkapan sang suami.
Baca juga: Jadi Rebutan di Kasus Kasatpol PP Vs Petugas Dishub, Karir RCH Terancam Tamat
Namun, petugas tak mengizinkan dirinya ikut dalam mobil polisi saat Asnan ditangkap di kediamannya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Sabtu (16/4/2022) sore.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto memimpin penangkapan tersebut.
Sebelum digelandang ke Mapolrestabes Makassar, di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Iqbal Asnan lebih dahulu diminta menandatangani surat penangkapan.
Iqbal Asnan ditangkap tanpa adanya perlawanan.
Dari rumahnya di kawasan selatan Kota Makassar, dia lalu diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport ke Mapolrestabes.
Sang istri kemudian menyusul ke Mapolrestabes, depan Balaikota Makassar atau seberang kantor Satpol PP Makassar.
Asnan bersama tiga orang lainnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang.
Ekayini berusaha tegar menyaksikan suami digelandang polisi.
Dia memegang erat tangan suaminya saat dimasukkan ke mobil, sementara beberapa polisi memegang pundak Iqbal Asnan.
Baca juga: Mengulik Sosok RCH di Kasus Kasatpol PP: Dikabarkan Sudah Dinikahi Siri, tapi Kepincut Anak Baru
Bahkan dia awalnya hendak menumpang di mobil yang digunakan polisi membawa Iqbal Asnan.
Dia berani menjamin Iqbal bukan pembunuh pada tragedi yang terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Ahad atau Minggu (3/4/2022).
“Kami sahur bersama. Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor. Nanti setelah suhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” kata dia.
Iqbal Asnan sekaligus mantan Plt Kadis Perhubungan Kota Makassar kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang.
Dia menjadi tersangka bersama Sahabuddin, inisial AKM, dan M Asri.
Iqbal Asnan berperan sebagai perencana, sedangkan AKM sebagai eksekutor, serta Sahabuddin dan M Asri sebagai pengintai.
Penangkapan Iqbal Asnan berselang dua pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.
Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Ahad atau Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Namun, belakangan terungkap jika korban tewas ditembak sebab di bawa ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.
Polisi lalu membawa proyektil peluru tersebut ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Guna mengungkap siapa pelaku penembakan dan apa motifnya, polisi memeriksa 20 saksi dalam tempo hampir 2 pekan.
"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang. Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A," ujar Kombes Budhi Haryanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel.
Artikel ini disarikan dari Tribun-Timur.com dengan judul Polisi SR Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar, Senjata Dibeli Online dari Jaringan Teroris