TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota geng motor di Medan tak menggubris jeritan dua balita yang melihat ayahnya dianiaya.
Di depan matanya sendiri, bocah yang masih berusia 3 tahun dan 5 tahun itu melihat sang ayah berinisial R dianiaya geng motor.
Dua bocah tersebut jadi saksi kematian ayahnya yang kini tengah menanti anak ketiga.
Tak hanya dua bocah, ibunya yang tengah mengandung pun ikut menjadi saksi korban meregang nyawa.
Kini, calon adik dari dua bocah tersebut akan terlahir sebagai yatim.
Malam itu, R mengajak istri dan dua anaknya pergi untuk membeli jamu dan makan menggunakan sepeda motor sekira pukul 22:20 WIB.
Sebelum berangkat, R sempat berpamitan kepada Eni, sang mertua.
Baca juga: Geng Motor Teriak-Teriak Ejek Kota Bekasi, Sambil Acungkan Senjata Tajam di Jalanan Bekasi
Beberapa jam berlalu Eni keheranan karena anak dan menantunya belum pulang ke rumah.
Padahal, waktu sudah menunjukan pukul 23:00 WIB.
Hingga akhirnya sekira pukul 00:30 WIB, Eni mendapatkan kabar duka dari istri R.
"Jam setengah satu dapat kabar dari anak saya, dia nelpon ngasih kabar R sudah meninggal dibegal,"
"Kami langsung terkejut," ucap Eni di kediamannya dikutip TribunJakarta.com dari TribunMedan, Kamis (21/4/2022).
Mendapatkan kabar tersebut, Eni langsung bergegas ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit, Eni terpukul melihat sang menantu dalam kondisi tak bernyawa.
"Langsung ke rumah sakit,"