Diceritakan Eni, malam itu menantunya dikejar sekawanan geng motor di perjalanan pulang ke rumah di kawasan Sei Mati, Medan Labuhan.
Para geng motor ini sempat menendang sepeda motor R yang sedang melaju hingga jatuh ke aspal.
Alhasil, R bersama dua anak dan istrinya yang sedang mengandung itu ikut terjatuh dari motor.
Baca juga: Berawal dari Curhat ke Kakak Perempuan, Pemuda di Kramat Jati Dikunci Bareng Jasad Abangnya di Rumah
Begitu terjatuh, R langsung jadi sasaran kebringasan geng motor hingga nyawanya melayang.
Para pelaku yang jumlahnya puluhan itu membabi buta membacok R menggunakan senjata tajam.
R sempat lari menyelamatkan diri sampai terjatuh ke parit dalam keadaan bersimbah darah.
Saat itu, dua anak R yang masih balita menjadi saksi sang ayah dianiaya dengan keji.
Begitu juga dengan istri R yang melihat penderitaan suaminya sampai meninggal dunia.
"Korban dikejar sama geng motor itu sampai ke dalam gang, ditendang motornya sampai jatuh,"
"Menjerit anaknya, tapi mereka enggak peduli dibacok ya korban," sambung Eni.
R tewas meninggalkan istri yang sedang mengandung lima bulan dan dua anak.
"Anak saya lagi hamil lima bulan, gimana perasaan orang tua ya,"
"Anaknya dua orang, anak nya masih kecil - kecil istrinya lagi hamil tega kali orang itu," ucapnya.
Sementara itu, tiga dari puluhan orang yang menganiaya R akhirnya diamankan polisi.
Baca juga: Berangkat Buru-buru Usai Ngaji Setengah Juz, Ahmad Yasin Selamat Meski Mobil Hancur Dihantam KRL
Tiga tersangka itu di antaranya Ayub Pulungan warga Jalan Jawa, Belawan, Azhari warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Belawan, dan Abdul Salam warga Jalan Alu Alu, Belawan Bahagia.