Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Basement Apartemen Ambassade Residence 2, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilanda kebakaran pada Minggu (24/4/2022).
Seorang penghuni apartemen berinisial AN menyayangkan tidak adanya alarm peringatan saat terjadi kebakaran.
AN tinggal di lantai yang cukup tinggi di apartemen tersebut. Asap tebal terasa hingga unit tempat AN tinggal.
Ia mengaku mendapatkan informasi adanya kebakaran ketika sang adik mengirimkan pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp.
"Justru itu, saya saja tahunya dari adik saya. Kalau adik saya nggak Whastapp atau tetangga nggak gedor-gedor, saya tuh nggak tahu (ada kebakaran) karena alarmnya nggak nyala," ujar AN saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kebakaran Basement Apartemen di Setiabudi Jaksel, Berawal dari Sekuriti Lihat Asap Tebal
"Itu juga yang mungkin nanti akan kami tanyakan ya kepada manajemen, kok bisa asap setebal itu tidak terdeteksi," tambahnya.
Anisa mengatakan, dalam waktu dekat paguyuban penghuni bakal menemui pengelola apartemen untuk meminta klarifikasi terkait alarm peringatan kebakaran yang tidak berbunyi.
Sebab, menurut Anisa, hal itu merupakan persoalan serius lantaran menyangkut keselamatan jiwa para penghuni apartemen.
"Mungkin setelah hari ini, setelah mereda, paguyuban juga akan ngobrol sama manajemen secara serius karena ini mengancam jiwa ya," ujar dia.
Sebelumnya, perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Prawito, mengatakan pihaknya menerima informasi kebakaran itu sekitar pukul 01.40 WIB.
Baca juga: Gardu Listrik Pabrik di Cikarang Kebakaran, Alasan Petugas Tak Langsung Semprot Air
"Sekitar pukul 01.50 petugas sudah tiba di lokasi kejadian," kata Prawito saat dikonfirmasi.
Prawito mengungkapkan, kebakaran di basement Apartemen Ambassade Residence diketahui saat sekuriti gedung melihat asap tebal.
Ia menjelaskan, si jago merah menghanguskan ruang blower di basement apartemen tersebut.
"Ruang blower itu digunakan sebagai gudang untuk cleaning service apartemen," ujar dia.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah dikerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran dan 20 personel.
"Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian diperkirakan Rp 100 juta. Penyebab kebakaran masih diselidiki," ungkap Prawito.