Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kejadian penjambretan yang belakangan viral di Jalan Danau Gelinggang, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Senin (18/4/2022) silam, kini telah memasuki babak akhir.
Chris Budiono (23), pelaku penjambretan yang menyasar Sularmi (60) emak-emak penjual sayur itu sudah ditangkap polisi.
Dari pengakuannya, masalahnya tak jauh-jauh soal duit. Ia kepepet menjambret tas Sularmi demi biaya hidup dua anak dan istri di rumah.
Di ruang konferensi pers lantai 3 Polres Jakarta Pusat, Chris Budiono duduk di sudut ruangan sembari ditemani dua anggota polisi.
Pemuda itu sudah mengenakan pakaian biru tua bertuliskan Tahanan.
Baca juga: Tak Mau Harta Satu-satunya Diambil Orang, Aksi Nenek 65 Tahun Berhasil Bikin Jambret Masuk Got
Saat duduk, terlihat borgol melingkar di tangan kiri Chris. Sementara satu borgol lain disangkutkan di pegangan kursi.
Wajahnya kusut dan lesu tak setenang ketika bersandiwara jadi pembeli dagangan emak Sularmi sebelum beraksi mencuri tas di atas gerobak sayur.
Wartawan TribunJakarta.com sempat mendekati sosok Chris itu.
Saat ditanya alasan menjambret korban, dia mengaku kepepet lantaran desakan kebutuhan hidup.
"Ya gimana ya anak 2, gimana caranya saya buat memenuhi kebutuhan keluarga," katanya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (27/4/2022).
Katanya, dia awalnya berniat meminjam duit teman dekat.
Akan tetapi, saat itu teman lagi tidak ada duit.
Baca juga: WN China Jadi Korban Jambret Ponsel Saat Berjalan Kaki di Mega Kuningan Jaksel
Di situ lah terbesit niat jahat Chris untuk berbuat kriminal.
"Ketika sedang di jalan, saya lihat ibu itu (Sularmi) lagi jualan sayur. Dia letakkan tasnya di tas gerobak. Di situ lah timbul pikiran saya (jambret)," lanjutnya.
Chris mengambil langkah seribu hilang dari kejaran Sularmi.
Dia mengaku uang di tas Sularmi sudah digunakan sebesar Rp 300 ribu.
"Rp 300 ribu untuk beli susu anak saya," tambahnya.
Anak sulungnya berusia 7 tahun sedangkan anak bungsunya masih 4 bulan.
Namun, pelarian dia dari kejaran polisi menemui ujungnya.
Ia ditangkap di rumah mertuanya di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Ditangkap di rumah mertua, ada bapak-bapak dateng sekitar lima orang," katanya.
Kini, nasi telah menjadi bubur, Chris mengakui menyesal dan malu betul dengan perbuatannya. Apalagi, sampai bikin viral.
"Saya nyesel banget karena anak saya udah dua. Malu banget juga," pungkasnya.
Urine positif
Namun, pengakuan yang diutarakan Chris malah mengutarakan sebaliknya.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Kurniawan, mengatakan pelaku menjambret tas untuk membeli narkoba jenis sabu.
Saat dites urine, Chris juga kedapatan positif narkoba.
"Hasil interogasi kita tanyakan, kita mengetahui motifnya untuk membeli narkoba jenis sabu. Kita pastikan cek urine positif methamphetamine," kata Haris saat konferensi pers.
Bahkan, Chris sudah mengonsumsi sabu kurang lebih sekitar 2 tahun.
Dia biasa membeli dengan paket murah.
"Kalau harga yang disampaikan, paket murah sekitar Rp 200 sampai Rp 300 ribu," lanjutnya.
Akibat perbuatan jahatnya, Chris disangkakan Pasal 362 dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun.
Sebelumnya, Sularmi (60), emak-emak ini dijambret saat lagi mangkal jual sayuran di Jalan Danau Gelinggang, Bendungan Hilir, Tanah Abang.
Penjambretan itu terjadi pada Senin (18/4/2022) pagi.
Emak Sularmi awalnya menjajakan dagangannya di tempat biasa dia mangkal.
Saat itu, suasana jalan perumahan memang lagi sepi.
Tiba-tiba, pembeli bersepeda motor menghampiri gerobaknya.
Ia lalu memesan beberapa potong ayam kepada Sularmi.
"Bude ada ayam?" kata pria itu.
"Saya pesen 2 ekor ayam ya 12 potong," katanya lagi.
Begitu sudah selesai dipotong, pria itu minta lagi potongan paha dan sayap ayam.
Ketika sudah disiapkan, pembeli itu minta lagi potongan dada ayam (fillet).
Sularmi pun memasang harga sekitar Rp 200 ribu an untuk potonyan ayam yang dipesan pria itu.
"Pria itu nanya lagi, ada udang ga? Saya kemudian ambil udang," cerita Sularmi kepada TribunJakarta.com pada Selasa (19/4/2022).
Saat Sularmi mengambil udang yang berada agak jauh dari gerobaknya, tangan pria itu lalu menyambar tas di atas gerobak Sularmi.
Sularmi yang 'ngeh' tasnya diambil lalu mencoba menghalau motor pria itu sambil berteriak 'Maling, maling!'
Namun nahas, tasnya raib digondol pria itu.
Tas yang dijambret itu berisi uang dagangan sekitar Rp 500 an ribu, 1 unit ponsel, kacamata dan buku catatan utang.
Aksi si pelaku sempat terekam kamera CCTV di sekitar.
Rekaman video itu pun jadi bukti untuk ditindaklanjuti polisi.