Dari situ, Eka beserta suami dan ibunya langsung kembali ke Jakarta sehari setelah dikabari soal peristiwa itu.
Baca juga: Bukan Elektronik Atau Barang Berharga, Viral Maling Curi Bantal dan Kencingi Kasur Pemilik Rumah
"Jumat itu saya ditelepon sama keluarga bahwa ada pembobolan, langsung saya pulang ke Jakarta hari itu juga, nyampe Sabtu sore," katanya.
Setibanya di rumah, Eka langsung mengecek barang-barang apa saja yang diambil para pelaku dari kediamannya.
Jika ditotal, kerugian mencapai sekitar Rp 60 juta, dengan rincian barang yang diambil seperti uang tunai, TV, laptop, dan lain sebagainya.
Setelahnya, Eka juga sempat mencari informasi dari warga sekitar, di mana ada beberapa orang yang sempat melihat aksi para pelaku.
Menurut Eka, ada salah seorang wanita pemulung paruh baya yang melihat seorang pelaku mengenakan topi dan membawa senjata tajam.
"Pelakunya diduga ada yang ngelihat sekitar empat sampai lima orang. Ada orang lewat ibu-ibu sempet ngelihat, cuman karena dia takut, akhirnya pulang," ucap Eka.
"Karena pelakunya bawa senjata tajam, diperkirakan anak-anak ABG, yang biasa nongkrong-nongkrong di sini," sambung dia.
Korban lalu sempat berupaya mengecek CCTV milik warga di sekitar rumahnya, namun tak ada satu pun yang memberikan.
Akhirnya, korban memutuskan lapor ke Polsek Cilincing terkait pembobolan ini.
"Saya keliling ke tetangga sekitar barangkali ada yang punya CCTV, ya cuman jawabannya entah mati, entah nggak ada yang lewat, jadi akhirnya saya pulang lagi langsung lapor ke Polsek Cilincing," tutup dia.