Formula E

Gubernur Anies Jadikan Formula E Ajang Taruhan Jakarta di Mata Dunia, Demi Unjuk Gigi Isu Lingkungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019.

"Ini bukan utuh, jadi dibelah body-nya sendiri, bannya sendiri, karena kalau penuh itu pasti susah, jadi dibelah-belah," tutup dia.

Tiket VIP Ludes

Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko berbicara tentang tiket VIP Formula E Jakarta yang sudah ludes terjual.

"Tiket VIP sudah sold out 100 persen," kata Gunung dalam konferensi pers di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022)

Gunung mengatakan, kelas VIP yang disediakan sebelumnya sebanyak 1.050 tiket.

Sebanyak 1.050 kursi VIP itu akan dibagi lagi ke tiga titik yang tersebar di dekat sirkuit Formula E.

"VIP itu artinya ada 3, Ombak Laut, Segarra, dan Jimbaran. Itu sudah sold out semua," kata Gunung.

Baca juga: PSI Tuding Sponsor Formula E Gaib, Crazy Rich Priok Bereaksi Santai: Ada Timing yang Disepakati

Adapun harga tiket VIP kelas Ombak Laut Suite dibanderol Rp 2 juta.

Sedangkan Segarra Suites dan Jimbaran Suite dihargai Rp 3 juta.

Konferensi pers update progres Jakarta E-Prix 2022 di Mal ABC Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sementara itu, tiket kelas VVIP disediakan untuk sebanyak 1.500 kursi dan dibagi menjadi dua kelas Jakarta Deluxe Suite (Rp 7,5 juta) dan Jakarta Royal Suite (Rp 10 juta).

Baca juga: Proyek ITF Sunter Mandek dan Ditinggalkan Investor, Wagub Ariza Bilang Tinggal Cari Investor Baru

Tiket VVIP disebutkan Gunung sudah terjual lebih dari 50 persen.

"Kemudian untuk Grandstand 10 ribu kursi itu juga penjualannya menjadi favorit karena di situ sudah mencapai 70 persen. Kemudian yang festival sudah 15 persen, target kita 40 ribu," sambung Gunung.

Gunung juga menjelaskan, 69,7 persen pembeli tiket adalah warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia, dan sisanya 9,1 persen lain-lain.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.

WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.

Ilustrasi balap Formula E (net/otomotifnet.gridoto.com)
Halaman
1234

Berita Terkini