Dia pun menceritakan ada hal lucu dimana seorang komandan taruna AAU yang kerap mengajarkan langkah Wastum kepada taruna tak tahu jika nama itu diambil dari nama seniornya.
Dia adalah Letkol Anton Palaguna yang kala itu menjabat Komandan Wing Taruna datang ke Skuadron 3 tempat Wastum dinas, dia melihat namanya di baju dinas.
"Waktu itu adik saya angkatan 2000 datang ke Skuadron 3, ke tempat saya.
Dia lihat nama saya, nanya benar namanya Wastum," kata Wastum menceritakan pertemuannya dengan Anton Palaguna.
Melegendanya langkah Wastum diakui oleh Kolonel Lek Dudik Purwanto yang merupakan alumni AAU tahun 1997.
"Karena pada saat itu profil Wastum dijadikan contoh oleh para senior sebagat contoh taruna yang memiliki sikap taptap," kata Dudik.
Anak petani di desa terpencil
Menjadi seorang prajurit TNI adalah cita-cita Wastum sejak kecil.
"Bagi orang kampung tentara itu sosok idaman.
Saya gatau mau jadi tentara apa, tapi yg kita lihat di kampung itu TNI AD.
Yang saya lihat itu Babinsa.
Baca juga: Viral di Bandung Anak Sopir Angkot Jadi Polisi, Ini Sederet Anak Sopir yang Prestasinya Luar Biasa
Danramil ketemu kalau 17-an di samping pak camat," cerita Wastum.
Kendati dia berasal dari keluarga sederhana dan tinggal di desa terpencil tak menyurutkan semangat Wastum muda.
Wastum lahir di Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sampai dirinya menjadi taruna AAU, desa tempat tinggal Wastum belum bisa dialiri listrik.