Polisi Tak Asing Lihat Pengguna Narkoba Berbaju Sabhara saat Gerebek Kampung Boncos: 'Dia Lagi'

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria pengguna narkoba mengenakan kaos kuning bertuliskan Sabhara yang tak asing di mata petugas ditangkap dalam penggerebekan kampung narkoba, Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Polisi kembali menggerebek kampung narkoba, Kampung Boncos, di RT 001 RW 005. Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/7/2022) siang.

Kedatangan petugas ke kampung narkoba dalam rentang waktu berdekatan dari penggerebekan sebelumnya ini, membuat kaget empat pengguna narkoba, termasuk yang sedang berada di bedeng alias Hotel Ceban.

Satu dari empat orang tersebut bukan pendatang baru di Kampung Boncos sehingga keberadaannya tak asing di mata petugas yang melakukan penggerebekan.

Orang tersebut mengenakan baju kuning bertuliskan Sabhara di belakangnya sedangkan bagian depannya bertuliskan 42 PMJ.

Namun, pria itu bukan anggota dari kepolisian.

Baca juga: Ubek-Ubek Kampung Boncos Lagi, Polisi Tangkap 4 Pengedar Narkoba: 2 Keciduk Pas Lagi Tidur

Polisi tampaknya sudah tak asing melihat wajah pria itu lantaran  sebelumnya dia pernah memakai barang terlarang itu.

"Dia lagi," ujar salah satu polisi di lokasi.

Ilustrasi Narkoba (TribunKaltim)

Pengguna narkoba itu ternyata tak kapok setelah pernah terciduk juga memakai narkoba.

Ia pun hanya tertunduk malu sebelum dibawa oleh jajaran Sat Narkoba Polres Jakarta Barat.

Enam paket sabu diamankan

Peredaran narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat tak pernah kenal kata kapok.

Polisi kembali mengobok-obok Kampung Boncos di RT 001 RW 005, Palmerah, Jakarta Barat.

Baca juga: Inilah Arti Istilah Cepu, Tuduhan yang Bikin Pria Dihabisi Sindikat Narkoba di Tambora

Dari penggerebekan itu, polisi berhasil menciduk empat pengedar narkoba di lapak liar di sebuah lahan kosong.

Polisi mengamankan alat hisap narkoba jenis sabu di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Akmal mengatakan keempat orang itu positif narkoba usai dilakukan tes urine di lokasi.

Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti narkoba di kampung itu.

"Tim bisa mengamankan 4 orang dengan barang bukti enam paket sabu," kata Akmal saat ditemui di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022).

Barang bukti narkoba itu ditemukan begitu saja oleh polisi.

Baca juga: Modus Test Drive, Remaja di Depok Malah Bawa Kabur Motor Milik Penjual

Pengguna belum sempat menyembunyikan narkoba jenis sabu itu.

"Tadi enggak disembunyikan. Mereka menggunakan secara terang-terangan," lanjutnya.

Hotel Ceban Dibangun Lagi

Polisi kembali menemukan hotel ceban di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (12/7/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Setelah dibongkar beberapa hari yang lalu, bedeng liar di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, mendadak muncul kembali.

Bedeng atau yang dikenal Hotel Ceban itu tampil 'rapi' buat melayani para customer penikmat barang haram itu.

Di bedeng sempit itu, polisi menciduk sejumlah pengguna narkoba.

Saat sedang gerebek, polisi melihat sejumlah hotel ceban kembali dibangun di sebuah lahan kosong.

Padahal, baru beberapa hari, hotel itu diratakan oleh Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim.

Di salah satu bedeng, polisi menciduk dua pengguna narkoba yang lagi tidur.

Polisi menemukan alat bong hingga paket sabu.

Baca juga: Satu Keluarga di Tangerang Kompak Jadi Pencuri Motor Amatiran, Modus Bawa Anak Saat Beraksi

Saat dites urine, mereka positif narkoba.

 Akmal mengatakan pihaknya akan mendirikan pos pengamanan di Kampung Boncos sebagai upaya pencegahan hotel ceban dibangun lagi.

"Nanti akan dibangun pos seperti di kampung Ambon. Polisi akan berjaga 24 jam di sana. Semoga ke depan kami bisa bekerja sama dengan masyarakat sekitar sehingga para pelaku dan pengedar perlahan menghilang dari sini," kata AKBP Akmal.

Berita Terkini