Peristiwa robohnya proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan hingga menewaskan dua kuli bangunan terjadi pada Minggu (31/7/2022) siang.
Supriyadi mengatakan, bagian bangunan yang roboh di GOR Mampang disebabkan karena tertiup angin.
"Bukan jatuh tapi ketiban reruntuhan. Dia lagi beres-beres di belakang tembok, ada angin kencang nggak tahunya jatuh menimpa 2 orang. Mereka sama-sama kerja di lantai 2 itu," kata Supriyadi.
Saat ini, sambungnya, penyidik Polsek Mampang Prapatan telah memeriksa 7 orang saksi terkait peristiwa tersebut.
"Saksi sudah kita periksa ada sekitar 7 orang, termasuk pemborong," ujar dia.
Warga bernama Bambang (53) mengungkapkan detik-detik robohnya proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan.
Bambang mengatakan, saat kejadian terdengar suara bangunan runtuh yang sangat kencang.
"Suara ini ya, kayak runtuh, boom. Itu radius dari sini sekitar 300 meter kedengeran," kata Bambang di lokasi, Senin (1/8/2022) petang.
Suara itu terdengar jelas oleh Bambang yang saat peristiwa terjadi tengah berada di sekitar GOR Mampang Prapatan.
Meski demikian, ia mengaku tidak mendengar suara teriakan dari kedua korban.
"Enggak ada teriakan (korban). Cuma ketika jatuh itu, reaksi dari sekuriti dia langsung lari untuk ke korban. Di sana sudah tergeletak," ujarnya.
Ia menuturkan, dua kuli bangunan yang menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan seperti bebatuan dan besi.
"Pekerja itu tertimpa antara puing sama besi, puing tembok ini. Ini kan ada segitiganya itu besi, atasnya juga besi, nah itu seluruh bangunan yang ada segitiganya itu semua jatuh ke pekerja itu," ungkap Bambang.
Salah satu kuli bangunan tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan korban lainnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Imbas dua kuli bangunan yang tewas, proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan kini dihentikan sementara.