Dari 5 Tersangka Tewasnya Brigadir J, Satu yang Tak Akan Pakai Baju Tahanan saat Rekonstruksi Besok

Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Besok Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E bakal jalani rekonstruksi tewasnya Brigadir J. Siapa yang tak akan mengenakanan baju tahanan?

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Besok, Ferdy Sambo dan empat tersangka pembunuhan Brigadir J lainnya bakal menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022).

Rekonstruksi ini dijalankan di tempat Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari lima tersangka pembunuhan antara Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Bripka RR, Bharada E, dan Putri Candrawathi ada yang tak memakai baju tahanan.

Di sisi lain, soal Ferdy Sambo bakal mengenakan baju tahanan sudah konfimrasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Nantinya, hanya ada empat tersangka yang bakal memakai baju tahanan antara lain Ferdy Sambo, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripa RR.

Baca juga: Percaya Diri di Sidang Kode Etik, Ferdy Sambo Punya Sisi Lain Tak Biasa, Punya Trauma Masa Lalu?

"Empat tersangka berstatus tahanan akan menggunakan baju tahanan," kata Andi kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Menurut Andi, tersangka Putri Candrawathi tidak memakai baju tahanan.

Kemudian, Andi menjelaskan alasannya karena Putri Candrawathi masih belum diproses penahanan oleh penyidik Polri.

Putri Candrawathi tak akan mengenakan pakaian tahanan besok. Apa alasannya? (Kolase TribunJakarta)

"Tersangka PC bukan tahanan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim khusus (timsus) Polri akan menggelar rekontruksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Selasa (30/8/2022) pekan depan.

Terkait itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berjanji jika rekontruksi akan dilakukan secara transparan.

"Semuanya transparan tidak ada yang kita tutupi. Kita proses sesuai dengan fakta dan itu janji kita," kata Listyo kepada wartawan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022).

Meski begitu, mantan Kabareskrim Polri ini enggan merinci terkait proses rekontruksi yang akan menghadirkan lima tersangka karena sudah masuk teknis penyidikan.

"Itu teknis ya itu biar diserahkan ke penyidik yang penting saya doakan kalau kita semua tetap seperti komitmen kita," jelasnya.

Ibunda Brigadir J kembali ngedrop

Sempat mengajar beberapa hari, kondisi ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak kini kembali drop.

Baca juga: Bukan Temui Anak, Ini Yang Besok Bakal Dilakukan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Rumah Dinasnya

Hal itu membuat Rosti kembali tak bertugas menjadi guru Sekolah Dasar di Sungai Bahar, Muaro Jambi.

"Belum sanggup kalau masuk sekolah, masih belum kuat," kata Rosti, Minggu (28/8/2022) sore sebagaimana dilansir dari Tribun Jambi.

Rosti merasakan lemas dan sering merasakan nyeri di tulang.

Besok, Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya bakal menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas sang jenderal, Selasa (30/8/2022). Akankah para tersangka memakai baju oranye alias tahanan? (Kolase TribunJakarta.com)

Terhadap kondisi Rosti, ibunda Brigadir J itu pun diberikan izin oleh Dinas Pendidikan untuk tak mengajar sementara waktu.

Rosti mengakui dirinya masing sering terbayang wajah Brigadir J.

Hal itulah yang membuat dirinya masih merasakan kepedihan hingga saat ini.

"Pas ibadah tadi di gereja rasanya almarhum ini ada di situ," ucapnya.

Masih Tak Percaya Anaknya Dihabisi Ferdy Sambo dan Istri

Sebenarnya sampai saat ini Rosti masih tak percaya bahwa anaknya dihabisi oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Apalagi, sepengetahuan Rosti, Brigadir J begitu dekat dengan keluarga Ferdy Sambo.

"Itulah yang membuat saya histeris, sering ditunjukan kedekatan dengan Ferdy Sambo dengan ibu, Nggak nyangka sangat berat sekali," tuturnya.

Lebih lanjut, Rosti mengungkapkan kebiasaan baik Brigadir J sejak kecil.

Baca juga: Kapolri Sebut Berkas Perkara Pembunuhan Brigadir J Hampir Lengkap, Ferdy Sambo Cs Segera Diadili

Rosti menceritakan Brigadir J merupakan anak yang selalu memberi kabar dan meminta doa kepada dirinya saat akan pergi termasuk saat bertugas.

Misalnya, saat tugas pengawalan di Istana Merdeka, Brigadir J ini selalu meminta doa kepadanya.

"Dia masih minta doa ke mamanya, mak doakan saya, saya lagi pengawalan di Istana Merdeka, iya anakku baik baik, waspada, iya mamak sayang, selalu begitu," kata Rosti.

Termasuk saat terakhir tugas pengawalan bersama rombongan Irjen Ferdy Sambo ke Magelang.

Saat akan pergi ke Magelang diungkap Rosti, Brigadir Yosua meminta doa kepada dirinya.

"Kayak terakhir kemarin waktu mau pengawalan juga dia selalu minta doa, mak doakan abang ya mak ya, pengawalan ke Magelang. Sama siapa nak? saya kan selalu begitu , dalam rangka apa anakku? pengawalan bapak sama ibu sama mbak (anak Ferdy Sambo) mau ke sekolah," Kenang Rosti.

Ia mengatakan bahwa Brigadir Yosua tidak pernah lepas meminta doa kemanapun perginya, dan selalu memberikan kabar.

"Ke pasar aja ngabari, mau olahraga, karena hobby orang itu (Ferdy Sambo) sama ya, selalu olahraga sama bapak kadang video call,

Kalau lagi ibadah pun begitu, mak ini lagi ibadah sama bapak sama ibu sambil ditunjukan di video call, iya salam ya sama bapak ibu, iya kembali salam mama," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Rosti Simanjuntak Ungkap Brigadir Yosua Selalu Minta Do'a, Termasuk Saat Mengawal Sambo ke Magelang

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ibu Brigadir Yosua Masih Harus Beristirahat, Belum Sanggup untuk Beraktivitas

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Pastikan Ferdy Sambo Pakai Baju Tahanan Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Besok

Berita Terkini