Sosok Penembak Ketiga
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kembali mengurai dugaan mengejutkan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J).
Berdasarkan hasil analisa dan penyidikan tim Komnas HAM, diduga kuat bahwa jumlah penembak Brigadir J lebih dari dua orang.
Selain Bharada E dan Ferdy Sambo, ada satu lagi penembak Brigadir J yang hingga kini masih bungkam menurut Komnas HAM.
Analisa tak terduga itu disampaikan Ahmad Taufan Damanik saat diwawancarai Rosiana Silalahi dalam tayangan Kompas TV, Jumat (9/9/2022).
"Kami menemukan bukti-bukti dari autopsi maupun autopsi ulang, maupun uji balistik, bahwa jenis pelurunya bukan satu. Karena itu tidak mungkin dari senjata yang satu, lebih dari satu senjata," ungkap Ahmad Taufan Damanik dikutip TribunnewsBogor.com.
"Lebih dari dua senjata?" tanya Rosi.
"Bisa jadi. Makanya saya munculkan juga misalnya kemungkinan ada pihak ketiga. Saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga yang melakukan itu," pungkas Ahmad Taufan Damanik.
Baca juga: Antar Keperluan Sekolah Anak PC di Magelang, Terkuak Tugas Utama Bripka RR Jadi Ajudan Ferdy Sambo
Kendati belum bisa memastikan siapa penembak ketiga Brigadir J, Ahmad Taufan Damanik tak ragu mengurai dugaannya.
Diakui Ahmad Taufan Damanik, ada kemungkinan bahwa Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
"Kuat dugaan ada penembak ketiga?" tanya Rosi.
"Iya. Dan saya belum bisa memastikan siapa ya. Tapi artinya, pasti salah satu dari yang ada di situ," imbuh Ahmad Taufan Damanik.
"Termasuk ibu Putri?" tanya Rosi.
"Iya," ucap Ahmad Taufan Damanik.
Bukan hanya istri Ferdy Sambo, diduga Komnas HAM, ada satu sosok lagi yang memungkinkan ikut menembak Brigadir J.