TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang polisi wanita alias Polwan berinisial IDR di Riau bikin ulah kepada seorang wanita yang merupakan pacar adiknya bernama, Riri Aprilia Kartin.
Menurut penuturan Riri, ulah polwan berpangkat Brigadir itu juga sampai membuat Pak RW di lingkungan sekitarnya meninggal dunia.
Tak seorang diri, Brigadir IDR melakukan penganiayaan kepada Riri bersama sang ibunda berinisial YUL.
Kasus ini kemudian viral di media sosial setelah Riri membuat sebuah postingan di TikTok dan Instagramnya.
Riri bercerita, ia menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan kakak dan ibu pacarnya yang juga seorang polisi berinisial R.
Baca juga: Ada-ada Saja, Polisi Minta Korban Penganiayaan Istri Ojol Giring Pelaku ke Polsek Pesanggrahan
Penganiayaan itu terjadi di kontrakan Riri yang beralamat di Jalan Tiung, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Rabu (21/9/2022) malam.
"Saya membuat laporan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak (seorang polisi wanita) dan ibu dari pacar saya mereka memukul menjambak menampari saya karena mereka tidak terima saya menjalin hubungan dengan adik/anaknya," tulis Riri mengawali postingannya.
Dalam postingan yang dibuat Riri, ia menampilkan beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya.
Riri juga mengaku langsung melakukan visum untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya itu.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu malam itu, kata Riri, merupakan kejadian yang ketiga kali korban diperlakukan tak menyenangkan oleh pelaku.
Bahkan peristiwa kali ini sangat parah hingga membuat Pak RW di kawasan rumah Riri meninggal dunia.
"Dia datang bersama ibunya ke kontrakan saya mendobrak paksa pintu dan langsung mejambak, menyere, menampar bekali-kali kepala saya secara membabi buta bersama ibunya,"
"Karna keributan ini semua tetangga keluar dan Pak RW datang," jelas Riri.
Kala itu, lanjut Riri, Pak RW membelanya habis-habisan atas apa yang dilakukan Brigadir IDR dan ibunya kepada korban.
Namun pada saat bersamaan, Brigadir IDR diduga meneriaki Pak RW hingga menyebabkannya terkena serangan jantung.