TRIBUNJAKARTA.COM - Tujuh orang guru dan kepala sekolah TK menjadi korban tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Hingga Kamis (24/11/2022), tujuh guru dan kepala sekolah TK tersebut belum juga ditemukan.
Mereka tertimbun longsor saat melewati Jalan Raya Cipanas - Cianjur, tepatnya Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Rabu (23/11/2022) siang, pencarian para korban tersebut mulai menemukan titik terang.
Relawan dan petugas evakuasi menemukan lokasi timbunan tanah longsor yang diduga kuat tempat mobil MPV yang mengangkut para guru dan kepala sekolah TK tersebut.
Baca juga: Tenda Pengungsi Ketitipan Empat Mayat Korban Gempa Cianjur, Makan Dua Kali Sehari Paling Banyak Nasi
Lokasinya berada di jurang yang kedalamannya sekitar 20 meter yang kini sebagian besar tertutup ribuan kubik tanah akibat longsor dari bukit di sebelahnya.
Terlihat para petugas dari unsur TNI sedang memecah dan memotong beton yang diduga tempat mobil berjenis MPV yang ditumpangi para guru dan kepala sekolah TK.
"Itu kelihatan mobilnya warna putih. Di dalamnya ada tujuh penumpang," ujar seorang petugas evakuasi yang enggan disebut namanya.
Di sekitar lokasi, sebelumnya berhasil dievakuasi angkot warna biru yang kondisinya rusak parah.
Angkot tersebut diduga berisi belasan siswa yang baru pulang sekolah. Nahasnya, angkot dan mobil MPV itu tersapu longsor lalu tertimbun ribuan kubik tanah.
Baca juga: Tim Tanggap Darurat DKI Beri Layanan Kesehatan Warga Korban Gempa Cianjur
Moh Hendra mengatakan, di lokasi longsor tersebut, setidaknya terdapat enam kendaraan terkubur. Yakni dua truk, dua angkot dan dua mobil MPV berjenis Avanza dan Xenia.
Hingga Rabu (23/11/2022) malam, baru tiga kendaraan yang berhasil dievakuasi dari longsor di Cugenang. Yakni dua truk dan satu angkot warna biru.
Kondisi dua truk relatif masih berbentuk. Namun angkot warna biru, terlihat hancur total dan tak berbentuk.
Usai Acara di Cipanas